B.Menenangkan Pikiran: Persiapan Mental dan Emosional
Kehamilan sering kali disertai rasa cemas, terutama bagi ibu hamil pertama. Teknik relaksasi seperti hypnosis terbukti efektif mengurangi kecemasan menjelang persalinan (Amin & Nuriyah, 2024). Edukasi dan keterlibatan pasangan juga penting dalam mendukung kesiapan mental ibu. Melibatkan pasangan dalam proses persiapan, misalnya melalui kelas kehamilan bersama, membantu ibu merasa lebih didukung dan percaya diri menghadapi peran barunya (Pratiwi et al., 2022). Persiapan mental ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ibu, tetapi juga memberikan dampak positif pada bayi.
            C.Merancang Kebutuhan Bayi dengan Bijak
Mempersiapkan kebutuhan bayi adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Perlengkapan penting seperti pakaian bayi, popok, dan tempat tidur harus disiapkan dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan bayi. Calon ibu juga perlu memahami pentingnya ASI eksklusif, termasuk persiapan seperti alat bantu menyusui dan cara menyimpan ASI yang benar. Edukasi tentang pemberian ASI dapat dilakukan melalui konseling atau pelatihan, yang juga melibatkan ayah untuk mendukung proses menyusui (Pratiwi et al., 2022).
Â
           D.Membangun Dukungan Sosial yang Kuat
Perjalanan menjadi ibu baru sering kali membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar. Keterlibatan keluarga dan pasangan sangat berpengaruh pada kesiapan ibu secara emosional. Program seperti kelas ibu hamil yang diadakan oleh puskesmas menjadi salah satu sarana penting untuk berbagi pengalaman dan membangun jaringan sosial dengan calon ibu lain (Sugiharti et al., 2023). Dukungan ini membantu ibu merasa lebih siap menghadapi tantangan selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Â