Mohon tunggu...
nurhanifah
nurhanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi Universitas Aisyiyah Surakarta

melihat sosial media

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mempersiapkan Diri Untuk Menjadi Ibu Baru : Panduan Praktis Untuk Kehamilan Hingga Melahirkan

30 November 2024   09:16 Diperbarui: 30 November 2024   09:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3 Pola Makan SehatSumber: static.promediateknologi.id

Mempersiapkan Diri Untuk Menjadi Ibu Baru : Panduan Praktis Untuk Kehamilan Hingga Melahirkan

"Ketika dua garis di alat tes kehamilan muncul, dunia Anda berubah. Bahagia, haru, dan cemas bercampur menjadi satu. Tapi tenang, dengan persiapan yang matang, perjalanan menjadi ibu baru bisa Anda jalani dengan percaya diri."

Sudahkah Anda Siap Menjadi Ibu Baru?

Menjadi ibu baru adalah momen penting yang penuh tantangan. Selain kebahagiaan yang dirasakan, banyak calon ibu menghadapi kecemasan tinggi, terutama pada kehamilan pertama (Hastanti et al., 2019). Kecemasan ini dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi, meningkatkan risiko komplikasi seperti persalinan lama atau berat bayi lahir rendah. Di Indonesia, angka kematian ibu (AKI) yang tinggi, yakni 305 per 100.000 kelahiran hidup pada 2019, sering kali disebabkan oleh kurangnya persiapan fisik dan mental dalam menghadapi persalinan (Yuliana & Wahyuni, 2020).

 

Berbagai program edukasi seperti yoga prenatal dan konseling telah terbukti membantu calon ibu mengelola stres dan mempersiapkan diri dengan lebih baik (Insani et al., 2024; Sukmawati & Nurhasanah, 2022).

Pentingnya Persiapan Holistik Bagi Ibu Baru

Kehamilan adalah momen penting yang membawa perubahan besar pada fisik, mental, dan sosial seorang wanita. Meskipun setiap kehamilan adalah pengalaman unik, banyak calon ibu, terutama primigravida, menghadapi kecemasan tinggi akibat kurangnya pengetahuan tentang persalinan dan perawatan bayi (Firdayanti et al., 2021; Lathifah & Dewi, 2021). Kesiapan mental dan fisik yang tidak memadai sering kali meningkatkan risiko komplikasi persalinan dan berdampak pada kesehatan ibu serta bayi.

Edukasi melalui kelas ibu hamil, teknik relaksasi seperti yoga, dan keterlibatan pasangan menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kesiapan calon ibu (Amin & Nuriyah, 2024; Sugiharti et al., 2023). Namun, penelitian sebelumnya sering kali hanya berfokus pada satu aspek, seperti kesehatan fisik atau pengelolaan kecemasan, tanpa melihat kebutuhan ibu secara menyeluruh (Pratiwi et al., 2022). Pendekatan terpadu yang menggabungkan fisik, mental, dan sosial masih jarang dijadikan fokus penelitian.

Gambar 2 Pelatihan Ibu Hamil Sumber: sigap.tanotofoundation.org
Gambar 2 Pelatihan Ibu Hamil Sumber: sigap.tanotofoundation.org

Artikel ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan menawarkan pendekatan holistik dalam mempersiapkan ibu baru. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu calon ibu mengelola perubahan selama kehamilan, mempersiapkan persalinan dengan lebih baik, serta mendukung transisi mereka menuju peran baru sebagai ibu.

Menyiapkan Diri Menjadi Ibu Baru: Langkah-Langkah Penting

                          A.Kesehatan Fisik Sebagai Fondasi Utama

Persiapan fisik adalah langkah pertama yang harus dilakukan calon ibu. Nutrisi seimbang sangat penting untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin. Pola makan kaya zat besi, protein, dan asam folat membantu mencegah anemia dan mendukung pertumbuhan bayi yang optimal (Sugiharti et al., 2023). Selain itu, olahraga ringan seperti yoga prenatal dapat melenturkan tubuh, memperbaiki postur, dan mengurangi ketidaknyamanan fisik selama kehamilan, terutama pada trimester akhir (Sukmawati & Nurhasanah, 2022). Pemeriksaan kehamilan rutin juga menjadi kunci untuk mendeteksi dini tanda bahaya seperti hipertensi atau diabetes gestasional (Ningsih et al., 2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun