Mohon tunggu...
Nur Hanifah
Nur Hanifah Mohon Tunggu... Administrasi - Thinking out loud

Hold on tight, you're gonna ride a rollercoaster

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Santunan Tunai OTA Yatim Palestina Tahap 10 Langsung dari Gaza

5 Februari 2021   10:57 Diperbarui: 5 Februari 2021   11:50 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dok. Nusantara Palestina Center)

Gaza, NPC – Live streaming penyaluran santunan tunai OTA untuk Yatim Palestina tahap 10 telah berhasil dilaksanakan di Gaza, Kamis (4/2) via zoom dan youtube. Penyaluran tunai hari kedua ini merupakan kegiatan rutin di setiap tahap OTA yang dilakukan 4-5 bulan sekali.

Penyaluran santunan tunai yang dilaksanakan selama dua hari ini, 3 – 4 Februari 2021, yang dibawakan oleh Masri Udin, kepala unit Program dan Partnership Nusantaran Palestina Center merupakan kali perdana disiarkan secara langsung melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Untuk kelancaran acara, kegiatan ini pun dikoordinir langsung oleh Abdillah Onim di Gaza.

Santunan tunai ini diberikan kepada 706 anak asuh terdaftar oleh 614 Orang Tua Asuh. Total dana yang disalurkan kepada anak asuh yang terdaftar mencapai 105.284 USD.

Pendataan anak asuh yang datang untuk menerima dana santunan dari orang tua asuh, Kamis (4/2). (dok. Nusantara Palestina Center)
Pendataan anak asuh yang datang untuk menerima dana santunan dari orang tua asuh, Kamis (4/2). (dok. Nusantara Palestina Center)

Adanya beberapa kendala teknis seperti waktu mulai yang diundur karena situasi dan kondisi di Gaza, jaringan, juga cuaca yang buruk, tidak menghalangi para Orang Tua Asuh untuk hadir secara virtual melalui zoom. Ada lebih dari 70 orang yang hadir untuk melihat penyaluran santunan OTA secara langsung.

Beberapa Orang Tua Asuh yang hadir pun memberikan tanggapannya mengenai kegiatan OTA yang telah terlaksana hingga tahap 10 ini. “Saya sudah mengikuti OTA sejak peserta hanya 50 orang. Admin sangat responsif.” Ujar Ibu Tri Kartika kepada NPC via zoom.

Selain itu, ada juga Orang Tua Asuh yang menyampaikan pertanyaannya terkait komunikasi dengan anak asuh di Palestina. Mereka memiliki harapan untuk dapat memberikan hadiah untuk anak-anak asuhnya di Palestina.

“Kami sudah menganggap anak asuh di Palestina seperti anak kami sendiri. Mungkin tidak, ya, kami memberikan hadiah kepada mereka secara langsung?”

Ada pula Orang Tua Asuh yang ingin berkomunikasi langsung melalui telepon yang kemudian ditanggapi langsung oleh Bang Onim, “Ya, bisa (menghubungi anak asuh). Jika ingin menelepon, bisa menambahkan +972 di depan angka 55 di nomor telepon anak asuh.”

Orang Tua Asuh sangat antusias dengan diberikannya informasi terkait komunikasi dengan anak asuh. Orang Tua Asuh dipersilahkan untuk menanyakan nomor telepon anak asuh kepada admin OTA NPC.

Anak asuh dan wali anak asuh menunggu giliran untuk mendapatkan santunan. (dok. Nusantara Palestina Center)
Anak asuh dan wali anak asuh menunggu giliran untuk mendapatkan santunan. (dok. Nusantara Palestina Center)

Orang Tua Asuh yang telah memberikan santunan untuk anak asuh akan mendapatkan laporan santunan dalam bentuk foto dan video setiap setelah penyaluran santunan selesai dilaksanakan. Laporan akan dikirimkan secara pribadi kepada orang tua asuh oleh admin OTA NPC.

Sebagai salah satu komitmen NPC untuk terus membantu anak-anak yatim dan dhuafa di Gaza, NPC masih membuka kesempatan untuk turut membantu mereka bagi para dermawan yang terketuk hatinya.

Setelah santunan OTA tahap 10 telah selesai disalurkan, OTA tahap 11 pun akan segera dibuka di bulan Februari. Tahapan pendaftara, konfirmasi, dan pembayaran dapat dilihat di instagram dan situs resmi milik Nusantara Palestina Center

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun