Mohon tunggu...
Nur Hanifah
Nur Hanifah Mohon Tunggu... Perawat - Perawat/Ekstensi 22 FIK UI

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Bentuk Veracity Perawat yang akan Disukai Pasien

10 Juni 2023   15:35 Diperbarui: 10 Juni 2023   15:40 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tiga Bentuk Veracity Perawat Yang Akan Disukai Pasien

Nur Hanifah_2206102614

Abstrak

Nama profesi perawat sudah cukup dikenal di masyarakat Indonesia. Profesi perawat juga sudah mudah ditemukan mulai dari praktik mandiri, fasilitas pelayanan masyarakat (puskesmas) sampai dengan rumah sakit. Profesionalisme perawat ditunjukkan melalui ketika seorang perawat melakukan pekerjaannya sesuai dengan tuntutan profesi. 

Seorang perawat juga dapat diartikan tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan keyakinan yang kompeten. Tujuan penulisan ini ialah agar dapat mengetahui nilai veracity (kebenaran) yang termasuk salah satu  nilai profesional yang harus dimiliki seorang perawat. Setelah membaca tulisan ini diharapkan dapat mengetahui nilai kebenaran serta seorang perawat profesional dapat mengaplikasikan nilai kebenaran ini.

Kata Kunci: Nilai, Profesionalisme, Veracity

Perawat ketika memberikan pelayanan dalam bentuk asuhan keperawatan dimana perawat dituntut untuk melakukan tindakan keperawatan secara profesional serta tidak membahayakan pasien selaku penerima asuhan keperawatan.. 

Nilai keperawatan profesional yang harus ada dalam diri seorang perawat diantaranya : nilai keindahan (aestetik), memperhatikan kesejahteraan orang lain tanpa memerhatikan diri sendiri (altruism) , mampu berfikir logis dan memberikan hak pasien untuk membuat keputusan sendiri (autonomi),  memiliki sifat bertanggung jawab dan disiplin (integritas), menghargai martabat pasien ( human dignity) , bersifat adil (justice) dan berkata jujur atau menyatakan kebenaran (veracity) (Berman et al., 2016).

 Nilai-nilai profesionalisme perawat ini sebenarnya sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari perawat ketika memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien. 

Nilai dapat diartikan sebagai keyakinan atau sikap yang bertahan lama mengenai nilai individu, objek, ide atau tindakan. Nilai profesionalisme ini juga sangat penting bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatannya sehingga  perawat dapat mengambil keputusan jika berhubungan dengan keputusan etik keperawatan (Berman et al., 2016).

Perawat diminta untuk mampu serta berkomitmen untuk mempertahankan nilai profesionalisme dalam diri seorang perawat ketika menjalankan tugas keperawatan. Nilai nilai profesional perawat biasanya didapat saat mereka bersosialisasi, berdasarkan kode etik serta melalui pengalaman keperawatan, praktisi keperawatan serta teman sejawat.

 Assosiasi Amerika of Colleges of Nursing (2008)  mengidentifikasi nilai penting perawat profesional altruism, otonomi, martabat manusia, integritas, veracity  serta keadilan sosial. Oleh sebab itu essai ini akan membahas mengenai nilai profesionalisme yaitu nilai kebenaran yang harus ada dalam diri seorang perawat profesional.

Nilai-nilai profesionalisme yang sudah ditanamkan didalam diri seorang perawat awal mula didapat ketika mereka menjalani profesi Ners yang sebagaimana merupakan landasan hukum dalam bertindak pemberi pelayanan asuhan keperawatan , nilai nilai tersebut merupakan tindakan awal perawat dalam berkomunikasi kepada pasien untuk memberikan pelayanan asuhan keperawatan (Potter & Perry, 2013).  

Berkata jujur merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien selaku penerima asuhan keperawatan.  Inilah yang dinamakan nilai  kejujuran (veracity) di dalam diri seorang perawat profesional. Veracity juga dapat diartikan sebagai kondisi menerima kenyataan serta mengatakan sesuai dengan realita realita termasuk akuntabilitas yang artinya mengacu pada mengatakan kebenaran (Berman et al., 2016)

Prinsip veracity juga berhubungan dengan keterampilan perawat dalam menyampaikan kebenaran kepada pasien dan juga dalam penyampaiannya perawat menyampaikan kebenaran itu sesuai dengan informasi yang akurat berdasarkan kondisi pasien selama dalam menjalani masa perawatan  serta secara komprehensif, dan objektif untuk dapat memberikan pemahaman kepada pasien. 

Dalam menerapkan nilai veracity perawat yang biasanya disukai pasien ialah saat perawat harus berkata jujur misalnya , ketika pasien akan melakukan tindakan operasi transpantasi ginjal, dokter telah memberikan edukasi terkait efek samping setelah melakukan transplantasi ginjal, perawat disini juga harus mengatakan jujur mengenai kondisi pasien selama menjalani pengobatan diantaranya perawat memberikan edukasi terkait hal hal yang boleh dan tidak dianjurkan setelah melakukan donor ginjal, diantaranya sebagian pasien menanyakan apakah pasien masih boleh untuk meminum minuman keras setelah melakukan operasi donor ginjal, dan disini perawat harus berkata jujur ketika pasien masih melakukan kebiasaan untuk meminum minuman keras setelah melakukan operasi donor ginjal akan menggangu kesehatan ginjalnya dikemudian hari karena saat ini pasien hanya memiliki satu ginjal saja. 

Perawat harus menyampaikan kebenaran sesuai dengan fakta serta bertindak jujur. Didalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan, perawat dituntut dapat menyampaikan kebenaran disetiap tindakan keperawatan yang akan diberikan serta meyakinkan bahwa pasien dapat mengerti. Perawat harus mengatakan sejujurnya yang terjadi pada pasien mengenai segala sesuatunya ketika memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien disaat pasien menjalani perawatannya difasilitas kesehatan maupun praktik mandiri perawat. 

Diantaranya saat melakukan observasi tanda-tanda vital kepada pasien, perawat terkadang langsung mengatakan tanda-tanda vital pasien dalam batas normal padahal kenyataannya tekanan darah pasien lebih tinggi dalam batas normal dikarenakan perawat tidak ingin pasien lebih khawatir akan keadaannya padahal disini perawat harus berkata jujur agar terbentuknya awal hubungan saling percaya antar perawat dan pasien maupun keluarga. 

Contohnya ketika orang tua pasien menanyakan terkait kondisi pasien yang mengalami perburukan kondisi, dokter juga telah memberikan edukasi kepada keluarga mengenai kondisinya tetapi terkadang keluarga masih melakukan negosiasi dan menanyakan kembali kepada perawat, disini juga perawat harus mengatakan jujur terkait kondisi yang sedang dialami pasien

Perawat diminta untuk mampu serta berkomitmen untuk mempertahankan nilai profesionalisme dalam diri seorang perawat ketika menjalankan tugas keperawatan. Prinsip veracity juga berhubungan dengan keterampilan perawat dalam menyampaikan kebenaran kepada pasien dan juga dalam penyampaiannya perawat menyampaikan kebenaran itu sesuai dengan informasi yang akurat berdasarkan kondisi pasien selama dalam menjalani masa perawatan  serta secara komprehensif, dan objektif untuk dapat memberikan pemahaman kepada pasien. Perawat harus menyampaikan kebenaran sesuai dengan fakta serta bertindak jujur. Didalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan, perawat dituntut dapat menyampaikan kebenaran disetiap tindakan keperawatan yang akan diberikan serta meyakinkan bahwa pasien dapat mengerti.

Seorang perawat profesional seharusnya dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang ada dalam diri perawat profesional dalam kehidupan sehari hari untuk memberikan pelayanan keprawatan. Jika dapat di implementasikan dengan baik pelayanan keperawatan di Indonesia akan membangun citra perawat yang lebih baik lagi di negeri ini.  Semoga nilai profesionalisme perawat dapat diterapkan dengan baik oleh perawat selaku pemberi asuhan keperawatan pada pasien. Serta nilai veracity perawat yang telah dibahas dalam esai ini  yang merupakan nilai profesional yang harus dimiliki seorang perawat sehingga terciptanya pelayanan komprehensif untuk pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb's fundamentals of nursing: concepts, process, and practice: Vol. 11 Ed.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (2017).

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2013). Fundamentals of Nursing Eight Edition (Vol. 8).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun