Jika dibandingkan dengan kabupaten Tapanuli Selatan, PDRB di Mandailing Natal masih tergolong rendah. Secara umum, perekonomian Kabupaten Mandailing Natal dapat dilihat dari perkembangan PDRB untuk beberapa tahun terakhir. Angka yang tercantum dalam PDRB diatas merupakan angka yang menunjukkan nilai tambah yang terbentuk dan merupakan pendapatan bagi perekonomian secara menyeluruh. PDRB pada Kabupaten Tapanuli Selatan menunjukkan kenaikan dan lebih tingi dibandingkan dengan PDRB Mandailing Natal.
Salah satu alas an mengapa PDRB di Tapanuli Selatan lebih tinggi dibandingkan dengan PDRB di Mandailing Natal, yaitu sektor pertanian yang menjadi penyumbang PDRB terbanyak dan terus meningkat hingga tahun 2020. Selain dari sektor pertanian, perkembangan PDRB di Kabupaten Tapanuli Selatan juga dipengaruhi oleh sektor primer yang meliputi pertanian, pertambangan, dan penggalian. Sektor sekunder,yang meliputi industry pengolahan, listrik,gas dan air minum. Sektor tersier yang meliputi perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan dan komunikasi, bank dan jasa-jasa keuangan lainnya.
Dampak PDRB terhadap masyarakat yaitu, jika terjadinya kenaikan angka PDRB maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah tersebut. Sedangkan jika terjadi penurunuan PDRB pada suatu daerah berdasrkan pada kualitas dan konsumsi rumah tangga. Dan apabila tingkat pendapatan penduduk sangat terbatas, maka banyak rumah tangga yang miskin terpaksa harus merubah pola makanan pokoknya ke barang yang paling murah dengan jumlah barang yang berkurang.Â
Harapan penulis semoga kedepannya pemerintah Mandailing Natal lebih bijak dalam mengelola perekonomian masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI