Mohon tunggu...
Nur Hamidah
Nur Hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Salah satu mahasiswa Universitas Pamulang jurusan s1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Opini Sifat Sistem Pengendalian Manajemen pada Alfamart

29 Juni 2022   20:55 Diperbarui: 29 Juni 2022   20:59 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

R.N. Anthony dan Vijay Govindarajan mengatakan bahwa sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang dipergunakan manajemen untuk mengendalikan organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai. 

Sedangkan Mulyadi dan Setyawan mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian visi organisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan serta memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut. 

Adapun tujuan dari perancangan yang dilakukan manajemen bertujuan untuk :

  1. Diperolehnya Keterandalan Dan Intergritas Informasi, Dimana keterandalan dan intergritas siste informasi merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan. 
  2. Kepatuhan Pada Kebijakan, Rencana, Prosedur, dan Ketentuan yang Berlaku, Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang berlaku dapat dicapai melalui sistem pengendalian manajemen. Kegagalan ketaatan pada kebijakan dan ketentuan yang berlaku dapat membahayakan usaha koordinasi yang dirancang dalam suatu sistem pengendalian
  3. Melindungi Aset Organisasi, Pada umumnya pengendalian dirancang dan diimplementasikan untuk melindungi aset organisasi. Contoh pengendalian tersebut adalah dikuncinya pintu gudang penyimpanan barang, direkrutnya satpam, digunakannya password komputer. 
  4. Pencapaian Kegiatan Yang Ekonomis dan Efisien, Setiap organisasi memiliki prinsip untuk mengeluarkan biaya dengan minimal untuk bisa mendpatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, standar operasi seharusnya memberikan kriteria pengukuran untuk menilai tingkat keekonomisan dan efisiensi. Dalam dunia bisnis, kriteria penilaian kehematan dan efisiensi tercermin dalam laporan keuangannya.

Untuk mencapai tujuan diatas maka pengendalian manajemen harus dirancang sedemikian rupa sehingga evektifitas pengendalian manajemen dapat tercapai.

Pengendalian manajemen terdiri dari berbagai macam jenis, ada 5 jenis sistem pengendalian yaitu :

  • Penyusunan Program (Programming)

Pada tahap ini perusahaan akan menentukan program yang akan diambil dan perkiraan mengenai jumlah "resources" yang akan dialokasikan pada program tersebut.

  • Penyusunaan Anggaran (Budgeting)

Program ini dirancang dengan menggunakan satuan uang dan disusun untuk suatu periode tertentu. Penyusunan anggaran harus dilakukan secara cermat agar tidak merugikan perusahaan.

  • Pelaksanaan dan Pencatatan (Operating dan Accounting)

Pada tahap ini perusahaan akan melukan pelaksanaa, pengukuran dan pencatatan data mengenai program yang telah dilaksanakan.

  • Pelaporan dan Analisa (Reporting dan Analysis)

Pada tahap ini perusahaan akan melakukan proses pelaporan baik dalam data akuntansi maupun data lainnya dan analisa dati laporan-laporan tersebut.

Adannya perancangan sistem pengendalian manajemen sangat membantu untuk keberlangsungan perusahaan agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan suatu perusahaan. Namun, perancangan suatu sistem pengendalian agar dapat diandalkan harus memiiliki unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Kualitas kerja pegawai yang sesuai dengan tanggung jawabnya
  2. Rencana organisasi yang menetapkan pemisahan tanggung jawab fungsi secara layak
  3. Sistem pemberian wewenang, tujuan dan teknik serta pengawasan yang wajar untuk mengadakan pengendalian atas aset, utang, penerimaan dan pengeluaran.
  4. Melakukan pengendalian terhadap penggunaan aset dan dokumen serta formulir yang penting
  5. Adannya perbandingan catatan-catatan aset dan utang dengan aset fisik yang ada, atau yang senyatannya ada, dan mengadakan tindakan koreksi jika dijumpai adannya perbedaan.


Studi Kasus :  Sistem Pengendalian Manjamen pada PT Sumber Alfaria Trijaya TBK

Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyedia kebutuhan hidup sehari - hari yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Alfamart didirikan pada tahun 1989, yang pada awalnya menjual barang dagang seperti rokok dan barang - barang konsumsi. 

Pada awalnya Alfamart didirikan oleh Djoko Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM Sampoerna pada Desember 1989. Pada tahun 1994 Struktur kepemilikan berubah menjadi 70% dimiliki oleh PT. HM Sampoerna Tbk dan 30% dimiliki oleh PT. Sigmantara Alfindo (keluarga Djoko Susanto).

Pada tahun 1999, PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk mulai mengoperasikan gerai toko minimarket pertamanya di Jalan Beringin Raya Karawaci, Tangerang, Banten. Kemudian pada tahun 2002 perusahaan ini mulai mengakuisisi 141 gerai Alfa Minimart dan kemudian berganti nama menjadi "Alfamart". Alfamart terus mengibarkan sayapnya hal ini dibuktikan bahwa pada hingga tahun 2019 alfamart memiliki gerai sebanyak 14.300+ yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki 750+ gerai yang beroperasi di Filipina dengan total 3 gudang.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Alfamart merupakan salah satu bisnis retail yang suskses di Indonesia, pada tahun 2019 sendiri alfamart memiliki 14.300+ cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Kesuksesaan alfamart tidak bisa dipungkiri karena adannya sistem pengendalian yang baik yang diterapkan manajemen pada setiap gerai yang ada di alfamart. 

Lajunnya pertumbuhan gerai di toko Alfamart yang cepat karena didukung oleh sistem yang terintegerasi pada setiap poin of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencangkup sistem penjualan, persediaan, penerimaan barang. 

Untuk mempercepat pelayanan saat belanja dikasir, alfamart menggunakan pemandaian scanner barcode. Dan dalam diadakan distribusi barang, alfamart menetapkan digital packing system dan tail gate system pada setiap distribusinya. Kedua system ini dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pengembalian barang dari rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengirim maupun barang di gerai alfamart.

Untuk pengendalian operasi toko, alfamart sudah menetapkan suatu system agar kegiatan toko dapat berjalan lancar, adapun pengendalian toko tersebut terdiri dari : Pengendalian biaya ; Pengendalian penjualan ; Pengendalian administrasi; Pendaptan lain-lain; dan Pengendalian Lingkungan.

Pengendalian sistem yang dilakukan Alfamart agar bisa mengontol cabangnnya  yaitu:

1. Memiliki SOP yang jelas

Setiap gerai yang ada di alfamart memiliki SOP yang sama, dimana para karyawan telah diajarkan sikap ketika para customer datang, bagaimana ketika brang datang, penerimaan barang tersebut seperti apa.

2. Membuat Key Person yang handal

Alfamart memiliki key person yang handal dan siap untuk menghandle disetiap pembukaan cabang barunnya. Dimana key person ini bertugas untuk untuk membantu dalam melakukan training dan lainnya sebagai upaya pembukaan pada cabang baru sehingga dapat berjalan dengan baik.

3. Memiliki aplikasi keuangan yang terintegerasi

Alfamart memilki program atau aplikasi yang bertugas untuk mencatat apapun transaksi yang dilakukan dalam Alfamart.

4. Memiliki manajamen werhouse yang baik

Alfamart memiliki racking nya yang rapi, numberingnya dan barkodenya juga sudah jelas, pricingnya jelas, hingga didalam gudangnya pun juga jelas dan penempatan yang rapi. Semua itu sangat mempermudah dalam proses didalamnya.

5. Pencatatan administrasi yang baik

Setiap barang yang datang dan dijual di Alfamart semua itu sudah tercatat dengan baik sehingga mempermudah dalam pengontrolannya.

6. Keterpuasan pengontrolan akutansi dan keuangan

Rata-rata cabang Alfamart memiliki server pusat yang bertugas untuk mengontrol transaksi tiap departemen seperti apa. Sehingga bisa diketahui mana cabang yang sepi mana yang memiliki banyak pelanggan, jumlah barang yang tersedia pun diketahui, Alfamart memiliki control yang terpusat dari masing-masing cabang tersebut. Jadi orang holding dapat mengontrol/melakukan pengawasan bahwa cabang A B atau C melakukan kecurangan atau tidak

7. Proses fungsi control yang konsisten

Adannya fungsi-fungsi control yang selalu dilakukan oleh alfamart mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan tersebut.

Di susun oleh :

Nur Hamidah (191011200129)

Fajriatul Aini (191011200058)

Tugas Mata kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen Pengampu   : Tati Rosyati S.E., M.AK

Prodi S1 Akuntansi Universitas Pamulang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun