Menurut Sharma dan Yadav (2020) prinsip Dynamic Neuromusculer Stabilization (DNS) diantaranya :
- Kinesiologi perkembangan
- Didasarkan pada tiga tingkatan sensorimotor yaitu :
- tingkat batang otak dan tulang belakang yang mana gerakan umum ditampilkan dengan gerakan kasar bagian tubuh pada kecepatan dan amplitudo yang bervariasi
- tingkat subkortikal yang mana aktivasi sinergis diafragma, dasar panggul, dinding perut dan ekstensor tulang belakang terjadi sebelum gerakan ekstremitas/kepala/leher
- tingkat kortikal kontrol motorik yang mana perkembangan pola lokomotor terjadi
- Joint centration
- Kontrol sistem saraf pusat yang optimal dan aktivasi otot yang seimbang mengarahkan sendi untuk berada pada posisi terpusat secara fungsional selama setiap gerakan dan postur. Posisi sendi yang terpusat merupakan strategi neuromuskular yang dinamis dan memberikan keuntungan mekanis untuk gerak sendi yang optimal pada seluruh rentang.
- Core stabilization- Integrated spinal stabilization system (ISSS)
- Integrated spinal stabilization system (ISSS) terdiri dari ko-aktivasi seimbang antara deep cervical flexors dan spinal extensors di cervical dan upper thoracic, serta diafragma, pelvic floor, semua bagian abdomen dan ekstensor tulang belakang di daerah lower thoracic dan lumbal. Diafragma, pelvic floor, dan transversus abdominis mengatur IAP dan memberikan stabilitas postur lumbopelvik anterior. Aktivitas stabilisator tulang belakang harus didahului oleh gerakan sederhana dan stabilisator ini bekerja secara bersamaan, bukan secara terpisah.
- Fungsi stabilisasi diafragma
- Hubungan antara fungsi stabilisasi dan pola pernafasan disediakan oleh ko-aktivasi simetris semua bagian sistem stabilisasi tulang belakang (otot diafragma, perut, punggung, dan panggul). Kombinasi fungsi stabilisasi dan pernafasan ini relatif menuntut dan dimungkinkan bila terdapat kontrol motorik yang sempurna, yaitu pada sistem saraf pusat yang sehat.
Teknik Dinamic Neuromuscular stabilization (DNS)
- Intra abdominal pressure
- Dinamic Neuromuscular stabilization yang memanfaatkan IAP dan kontrol pernapasan bertujuan untuk meningkatkan stabilitas tulang belakang, pemusatan sendi untuk gerakan yang efisien dan meningkatkan koordinasi Neuromuscular(Kang suho et.al., 2024).
- Latihan Core Stability dengan didasarkan pada Dynamic Neuromuscular
- Stabilization mangacu kepada gerakan fisiologis dari otot berdasarkan perkembangan kinesiologi seseorang. Pemberian program latihan melibatkan otot-otot ektremitas bawah, otot perut, gluteus, back muscle, lengan atas dan kontrol gerakan otot leher. otot core merupakan stabilisator dari tubuh yang dapat membantu mengontrol gerakan pada tubuh(Syafrianto, D et al., 2023).
- Pola gerakan fisiologis
- Teknik ini mengajarkan pola gerakan alami yang sesuai dengan biomekanika tubuh. Dengan mengembalikan pola gerakan yang benar(Setiani, M.D et al., 2021)
- Interaksi Neuromuscular
- DNS berfokus pada interaksi antar sistem saraf dan otot, memastikan bahwa setiap gerakan melibatkan koordinasi yang tepat antara berbagai kelompok otot. Teknik ini membantu dalam meningkatkan respon tubuh terhadap beban dan tekanan selama aktivitas(Setiani, M.D et al., 2021)
Referensi:
Frank, C., Kobesova, A., & Kolar, P. (2013). Dynamic neuromuscular stabilization & sports rehabilitation. International Journal of Sports Physical Therapy, 8(1), 62--73. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23439921%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC3578435
Hastuti, S. B., Pangkahila, J. A., Irfan, M., Dwi Primayanti, I. D. A. I., Adiartha Griadhi, I. P., & Ali Imron, M. (2018). Dynamic Neuromuscular Stabilization Lebih Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Daripada Balance Exercise Pada Siswa Usia 9-10 Tahun Di Sekolah Dasar Negeri 11 Sumerta Denpasar. Sport and Fitness Journal, 6(1), 33--40. https://doi.org/10.24843/spj.2018.v06.i01.p05
Mahdieh, L., Zolaktaf, V., & Karimi, M. T. (2020). Effects of dynamic neuromuscular stabilization (DNS) training on functional movements. Human Movement Science, 70(April 2019), 102568. https://doi.org/10.1016/j.humov.2019.102568
 Sharma, K. & Yadav, A. (2020). Dynamic Neuromuscular Stabilization- A Narrative Review. International Journal of Health Sciences and Research. 10(9), 221-231.
Kang suho et.al. 2024. Effect of dynamic neuromuscular stabilization training using the inertial load of water on functional movement and postural sway in middle-aged women: a randomized controlled trial. BMC Women Health
Syafrianto, D., et al. 2023. Core Stability Exercise Berbasis Dynamic NeuromuscularStabilization Untuk Meningkatkan Endurance Pada Pemain Sepak Bola. Jurnal sports saintika
Setiani, M.D., et al. 2021. Metode pencegahan dekubitus pada lansia. Public Health and safety International Journal, 1 (02), 41-51.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H