Mohon tunggu...
Nur Hamida
Nur Hamida Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dynamic Neuromuscular Stabilization

22 November 2024   01:50 Diperbarui: 22 November 2024   04:21 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dynamic Neuromuscular Stabilization

Nasya 'Ainaya Tazkiah, Farida.S, Nur Hamida, Afilia Insan Khasanah

Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Teknik Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS) diciptakan atas dasar pemahaman ilmu kinesiologi perkembangan (developmental kinesiology, DK) dan dipengaruhi oleh teori-teori manual medis dari Praha. Ilmu kinesiologi perkembangan (DK) merupakan basis teoritis DNS. 

DK memahami hubungan antara otot, sendi, tulang, dan system saraf pusat (Central Nervous System, CNS) dalam gerakan tubuh. Teori ini dikembangkan oleh para ahli manual medis seperti Karel Lewit, Vladimir Janda, Vaclav Vojta, dan Frantisek Vele. 

Kemudian ada developer utama teknik DNS yaitu, seorang fisioterapis dari Republik Ceko yang bernama Profesor Pavel Kolar. Ia terinspirasi oleh teori-teori DK dan ahli manual medis dari Praha. Developmental Kinesiology (DK) menekankan adanya pola gerakan sentral yang merupakan bawaan dan terprogram. 

Misalnya, bayi tidak perlu diajari kapan dan bagaimana mengangkat kepalanya, memegang mainan, berguling, merangkak, atau berjinjit. Semua pola gerakan atau sinergi otot ini terjadi secara otomatis dalam urutan perkembangan tertentu selama pematangan CNS. Kolar mengembangkan DNS sebagai pendekatan manual rehabilitasi untuk mengoptimalkan sistem gerakan berbasis prinsip-prinsip ilmiah DK (Frank et al., 2013). 

Dalam teknik DNS juga terdapat konsep Integrated Spinal Stabilizing System (ISSS) dan Intra Abdominal Pressure (IAP), disini DNS berusaha mengaktivasi Sistem Stabilizer Tulang Belakang dan mengembalikan regulasi tekanan intra-abdominal yang ideal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi Gerakan dan mencegah overloading pada sendi-sendi tubuh. 

DNS mulai diterima dan digunakan secara luas dalam bidang rehabilitasi olahraga preventif cedera musculoskeletal. Metodenya melibatkan Latihan-latihan yang mirip dengan posisi bayi usia 3-12 bulan untuk mengaktifkan motor control subkortikal CNS (Hastuti et al., 2018).

Dynamic Neuromuscular Mobilization (DNS) adalah pendekatan neuromuscular yang menggunakan proses perkembangan gerakan bayi untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan motorik (Mahdieh et al., 2020). DNS saat ini digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas, stabilitas postural, dan keseimbangan dinamis, serta untuk recover musculoskeletal dan preventif cedera olahraga.

Prinsip DNS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun