Mohon tunggu...
Nurhaliza Ardi Oktaviana
Nurhaliza Ardi Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa radiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemeriksaan Radiografi pada Pedis dan Calcaneus

22 Juni 2024   23:48 Diperbarui: 22 Juni 2024   23:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Selain itu, pemeriksaan ini juga penting dalam diabetes mellitus, di mana pasien sering mengalami neuropati perifer yang dapat menyebabkan ulkus kaki diabetik. Pemeriksaan rutin pada pedis dan calcaneus dapat membantu dalam deteksi dini dan pencegahan komplikasi serius (Taylor, 2021).

METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi dan memahami prosedur pemeriksaan ekstremitas bawah, khususnya pada pedis dan calcaneus, berdasarkan tinjauan literatur dan analisis konten dari berbagai sumber sekunder. Pendekatan kualitatif ini dipilih untuk mendapatkan wawasan mendalam mengenai praktik klinis dan berbagai metode yang digunakan dalam pemeriksaan ini, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi diagnosis dan manajemen kondisi terkait.

HASIL 

Pemeriksaan Visual dan Palpasi

Pemeriksaan visual dan palpasi merupakan langkah awal yang krusial dalam mengevaluasi pedis dan calcaneus. Secara visual, dokter memeriksa adanya deformitas, perubahan warna kulit, dan pembengkakan. Palpasi dilakukan untuk mengidentifikasi titik nyeri, suhu kulit, dan adanya massa atau penebalan jaringan (Smith & Brown, 2020). Teknik ini penting untuk mendeteksi kondisi seperti plantar fasciitis, yang ditandai dengan nyeri pada tumit terutama pada pagi hari atau setelah berdiri lama (Miller, 2022).

Tes Fungsional

Tes fungsional seperti tes dorsofleksi dan tes inversi/eversion dilakukan untuk mengevaluasi kekuatan dan mobilitas sendi kaki. Tes ini membantu dalam diagnosis kondisi seperti tendinitis Achilles dan disfungsi sendi subtalar (Johnson & Lee, 2021). Tendinitis Achilles, misalnya, sering muncul dengan nyeri pada tendon Achilles yang diperburuk oleh aktivitas fisik (Williams et al., 2019).

Penggunaan Imaging

Radiografi, CT scan, dan MRI adalah alat penting dalam evaluasi lebih lanjut, terutama untuk mendeteksi fraktur atau kelainan struktural lainnya. Radiografi konvensional sering digunakan sebagai langkah pertama dalam evaluasi trauma calcaneus (Taylor, 2021). Namun, untuk detail yang lebih kompleks, seperti kerusakan pada ligamen atau jaringan lunak, MRI menjadi pilihan utama karena memberikan gambaran yang lebih rinci (Martin, 2020).

Peran Ultrasonografi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun