PROJEK 1
PEMERIKSAAN EKSTREMITAS BAWAH PADA PEDIS DAN CALCANEUS
KELOMPOK 8 KELAS 2C
Mariana Tirta Woga, Inaya Amelia Pudul, Misel Audela, Baiq Nova fitriana, Nurhaliza Ardi Oktaviana, Selma Nayla El Rahmah
ABSTRAK
Pemeriksaan ekstremitas bawah, khususnya pada pedis dan calcaneus, merupakan bagian integral dari evaluasi klinis untuk berbagai kondisi medis, baik yang berkaitan dengan trauma maupun penyakit kronis. Pedis terdiri dari banyak struktur anatomi penting yang berperan dalam fungsi lokomotor, sementara calcaneus berfungsi sebagai penopang utama beban tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi prosedur pemeriksaan klinis melalui tinjauan literatur dan analisis konten dari berbagai sumber sekunder. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pemeriksaan visual dan palpasi, tes fungsional, dan penggunaan alat pencitraan seperti radiografi, CT scan, dan MRI dalam diagnosis. Ultrasonografi juga menjadi alat penting dalam evaluasi kondisi kaki. Selain itu, pemeriksaan rutin pada pasien diabetes sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti ulkus kaki diabetik. Inovasi teknologi seperti 3D scanning dan aplikasi mobile untuk pemantauan kaki diharapkan dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan kualitas hidup pasien.
Kata Kunci: Pemeriksaan ekstremitas bawah, pedis, calcaneus, plantar fasciitis, tendinitis Achilles, ultrasonografi, diabetes mellitus, teknologi medis
PENDAHULUAN
Pemeriksaan ekstremitas bawah, khususnya pada pedis dan calcaneus, merupakan bagian integral dari evaluasi klinis untuk berbagai kondisi medis, baik yang berkaitan dengan trauma maupun penyakit kronis. Pedis, atau kaki, terdiri dari banyak struktur anatomi termasuk tulang, sendi, otot, dan ligamen yang berperan penting dalam fungsi lokomotor. Sedangkan calcaneus, atau tulang tumit, adalah tulang terbesar di kaki yang berfungsi sebagai penopang utama beban tubuh saat berdiri dan berjalan (Jones, 2021). Oleh karena itu, pemeriksaan mendetail pada kedua area ini sangat penting dalam diagnosis dan manajemen gangguan yang mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup pasien.
Salah satu tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk mengidentifikasi adanya deformitas, nyeri, atau kelainan lain yang dapat menunjukkan adanya penyakit atau cedera. Teknik pemeriksaan yang umum digunakan mencakup inspeksi, palpasi, dan tes fungsional seperti tes dorsofleksi dan tes inversi/eversion (Smith & Brown, 2020). Dalam trauma, seperti fraktur pada calcaneus, evaluasi radiologis seringkali diperlukan untuk memastikan diagnosis dan menentukan rencana terapi yang tepat (Williams et al., 2019).
Penyakit kronis seperti plantar fasciitis dan tendinitis Achilles juga dapat dideteksi melalui pemeriksaan klinis yang cermat pada pedis dan calcaneus. Plantar fasciitis, misalnya, ditandai dengan nyeri pada tumit yang diperburuk dengan beban berat dan aktivitas berlebihan (Miller, 2022). Sedangkan tendinitis Achilles sering kali muncul sebagai nyeri dan pembengkakan pada tendon Achilles, dan dapat mempengaruhi kemampuan berjalan serta aktivitas fisik lainnya (Johnson & Lee, 2021).