Mohon tunggu...
Nurhalismah
Nurhalismah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya renang,hiking, healing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

20 Januari 2025   08:36 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:36 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Lingkungan dan Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

1. Pengantar
Perkembangan sosial-emosional adalah proses yang kompleks dan dinamis, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan dan budaya. Lingkungan mencakup semua kondisi eksternal yang mempengaruhi individu, seperti keluarga, sekolah, teman sebaya, dan komunitas. Budaya mengacu pada nilai-nilai, norma, adat istiadat, dan kepercayaan yang dianut oleh kelompok sosial tertentu. Lingkungan dan budaya memainkan peran penting dalam membentuk cara individu memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi serta bagaimana mereka membangun dan memelihara hubungan sosial.

2. Peran Lingkungan dalam Perkembangan Sosial-Emosional

*Keluarga
Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang membentuk perkembangan sosial-emosional anak. Faktor-faktor keluarga yang mempengaruhi perkembangan sosial-emosional meliputi:

- Gaya Pengasuhan: Gaya pengasuhan orang tua, seperti otoritatif, permisif, atau otoriter, memiliki dampak besar pada perkembangan sosial-emosional anak. Pengasuhan yang hangat, responsif, dan konsisten cenderung mendukung perkembangan yang positif.
 
- Hubungan Keluarga: Kualitas hubungan dalam keluarga, termasuk hubungan antara orang tua dan anak serta hubungan antar saudara, juga mempengaruhi perkembangan sosial-emosional. Hubungan yang penuh kasih sayang, dukungan, dan komunikasi yang baik membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan keterampilan sosial yang sehat.

*Sekolah
Sekolah adalah lingkungan penting lainnya yang mempengaruhi perkembangan sosial-emosional anak. Faktor-faktor sekolah yang berperan meliputi:

- Guru dan Tenaga Pendidik: Guru yang empatik, mendukung, dan mampu membangun hubungan positif dengan siswa dapat membantu perkembangan sosial-emosional yang sehat. Guru dapat menjadi panutan dalam mengelola emosi dan membangun hubungan yang positif.

- Teman Sebaya: Interaksi dengan teman sebaya memainkan peran penting dalam perkembangan keterampilan sosial dan emosional. Melalui interaksi sosial dengan teman sebaya, anak-anak belajar keterampilan seperti kerja sama, resolusi konflik, empati, dan komunikasi.

- Program Pendidikan Sosial-Emosional: Sekolah yang mengimplementasikan program pendidikan sosial-emosional memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempelajari dan mengembangkan keterampilan sosial-emosional yang penting. Program ini dapat mencakup kegiatan seperti diskusi kelompok, permainan peran, dan latihan pengelolaan emosi.

*Komunitas
Komunitas yang mendukung dapat memberikan lingkungan yang positif untuk perkembangan sosial-emosional. Faktor-faktor komunitas yang berperan meliputi:

- Keamanan Lingkungan:Lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan mendukung perkembangan sosial-emosional yang sehat. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang aman merasa lebih percaya diri dan memiliki kesempatan lebih besar untuk menjelajahi dunia sekitar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun