Perjalanannya Ke Berbagai Negara
Selama periode tersebut, Muhyiddin mengalami pengalaman spiritual yang luar biasa. Dalam keadaan terjaga, dia melihat dirinya berada di hadapan takhta ilahi membawa pilar api yang meledak. Dalam mimpinya, seekor burung yang indah muncul dan memberinya petunjuk untuk melakukan perjalanan ke timur. Burung itu mengatakan bahwa Muhyiddin akan menjadi pembimbing surgawinya, dan seorang sahabat manusia menantinya di kota Fez pada tahun 594 H.
Antara tahun 597 H dan 620 H, Muhyiddin memulai serangkaian perjalanan panjang ke berbagai negara di Timur. Pada tahun 1201 M, dia pergi ke Mekah dan diterima oleh seorang syekh Iran terhormat. Di sana, dia bertemu dengan seorang gadis bernama Nizam, putri syekh tersebut, yang menjadi inspirasi bagi Muhyiddin dan diabadikan dalam kumpulan puisinya, Tarjuman al-Ashwaq.
Pada tahun 599 H, Muhyiddin mengunjungi Taif, meminta petunjuk Allah, dan menulis surat kepada dua sahabatnya. Pada tahun 601 H, dia melakukan perjalanan ke Mosul, tertarik pada ajaran sufi Ali bin Abdullah bin Jami'. Muhyiddin juga melakukan ziarah ke makam Rasulullah, membagikan pengalaman penuh makna.
Muhyiddin tinggal di Kairo dan Mekah selama beberapa tahun, melakukan perjalanan ke Konya dan bertemu dengan pangeran Seljuk. Dia menikah dan melakukan perjalanan ke Armenia. Pada tahun 1211 M, Muhyiddin bertemu dengan sufi terkenal Shihab al-Din Omar al-Suhrawardi di Bagdad. Setelah beberapa tahun tinggal di Mekkah, ia pergi ke Aleppo dan akhirnya menetap di Damaskus pada tahun 1223 M.
Di Damaskus, Muhyiddin menjadi ulama senior di bidang ilmu pengetahuan dan tasawuf. Dia menulis, mengajar, dan memimpin dewan ilmu pengetahuan. Ibnu Arabi meninggal pada tahun 638 H dan dimakamkan di kaki Gunung Qasioun di Damaskus pada tanggal 16 November tahun 1240 M.
Mimpi Imam Arobi tentang surat Yasin
Dalam pembahasan tentang mimpi imam Arabi, beberapa ulama berpendapat bahwa sosok tampan dalam mimpi beliau yang mengaku sebagai 'Al-Yassin' adalah Nabi Muhammad. Hal ini dikaitkan dengan ayat pertama dan kedua dari surat yasin:
(1) (2)
Yang artinya: (1) Demi Yasin, (2) Dan demi Al-Qur'an yang penuh hikmah.
Kemudian dilanjutkan dengan ayat ketiga: