Mohon tunggu...
Nurhalisa
Nurhalisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hoax yang Merajalela

20 Januari 2024   11:15 Diperbarui: 20 Januari 2024   11:21 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskominfo kota Tangerang 

Hoax dalam kbbi diartikan sebagai berita bohong. Jadi, hoax bisa juga disebut sebagai segala kabar, berita atau informasi bohong yang sengaja dibuat -- buat oleh orang lain. Hoax bisa juga dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu seperti untuk menutupi fakta yang sebenarnya terjadi.  Hoax banyak terjadi di Indonesia karena rendahnya Tingkat kesadaran Masyarakat mengenai literasi informasi digital di internet.

Menurut data yang diambil dari website kementrian keuangan hanya ada 21% sampai 36% saja Masyarakat Indonesia yang dapat mengenali suatu berita apakah fakta atau hoax. Sementara sisanya sekitar 30% sampai hampir 60% Masyarakat Indonesia terkena dampak hoax saat sedang berselancar di dunia maya. Seharusnya sebelum mempercayai suatu berita, kita perlu menggali keaslian berita tersebut melalui sumber yang jelas. Cek dan cermati apakah berita berasal dari sumber yang valid atau tidak, kenali judul berita apakah fakta atau hanya mengada -- ada saja, dan yang terakhir adalah cek keaslian foto atau video yang dicantumkan dalam berita tersebut.

Kementrian komunikasi dan informatika di website nya menyebutkan ada 800.000 situs penyebar hoax yang ada di Indonesia dari hal tersebut pula bisa diartika jika masih banyak sekali berita hoax yang tersebar di Indonesia. Seperti saat sekarang ini di era pemilihan umum (pemilu) 2024 banyak sekali oknum -- oknum tidak bertanggung jawab yang menyebarkan berita hoax.

Contohnya sekarang ini ada hoax yang menyebutkan bahwa calon presiden nomor urut pertama yaitu Prabowo Subianto akan memberikan hadiah uang sebesar 150 juta untuk 75 orang yang mendukungnya di pemilihan umum (pemilu) 2024 yang akan datang. Hoax tersebut tentu saja merugikan mentri pertahanan (menhan) Prabowo Subianto, jika ada orang yang mempercayai hal tersebut tentu saja akan berakibat fatal pada calon presiden urutan pertama ini.

Untuk mengurangi hoax di Indonesia diperlukan kesadaran seluruh elemen Masyarakat agar berita hoax tidak merajalela, peran pemerintah pun sangat diperlukan dalam hal ini. Sosialisasi tentang bahaya hoax sangat dibutuhkan oleh kita semua. Jangan sampai Masyarakat Indonesia termakan berita hoax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun