MULTIBAHASA DIKALANGAN MASYARAKAT JAWA
Penulis:Nur Halisa dan Mutia Pusparani
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi
Seperti yang telah diketahui bahwa masyarakat jawa merupakan masyarakat yang paling banyak diindonesia tidak hanya tersebar dipulau jawa namun dipulai lainnya,seperti yang dialami penulis yang tinggal Bersama masyarakat jawa dipulau Sumatra.Tidak hanya di Indonesia bahkan masyarakat jawa tersebar di benua Amerika,tepatnya di Amerika Selatan,yaitu di Suriname.Tersebarnya masyarakat jawa diberbagai daerah menyebabkan masyarakat yang tinggal berdampingan dengan masyarakat jawa mengalami multibahasa.
Hal-hal yang telah terjadi dilingkungan masyarakat yang menggunakan Bahasa jawa menjadikan orang yang bukan Bahasa jawa memiliki kemampuan multibahasa namun masih banyak seseorang yang tidak mengerti yang mengakibatkan miskomunikasi dalam suatu masyarakat.miskomunikasi atau sebuah salah paham yang kerap terjadi saat seseorang melakukan interaksi atau komunikasi dengan lawan bicara.Kesalah pahaman dapat diindikasikan dari datangnya respon yang tidak sesuai dengan maksud pembicara.Miskomunikasi dapat berakibat fatal jika tidak segera diselesaikan. Hal ini tertuang dalam sumpah pemuda sebagai identitas bangsa.
Sumpah pemuda sebagai kebanggaan bangsa,menyatukan suku, identitas dan sebagai alat persatu,namun jika seseorang menggunakan bahasa daerah yang menyebabkan munculnya multibahasa pada suatu kelompok masyarakat maka akan dapat menyebabkan masalah yang dapat merusak sumpah pemuda sebagai alat persatu yang telah dijelaskan dalam sumpah pemuda alinea ketiga.
Maka disarankan hal yang harus dilakukan adalah menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai isi sumpah pemuda sebagai identitas bangsa dimulai diri sendiri.Jika seseorang menggunakan Bahasa indonesia ketika berkomunikasi maka pendengar akan menggunakan bahasa indonesia namun jika seseorang menggunakan bahasa daerahnya sendiri maka pendengar yang tidak memahami Bahasa daerah tersebut akan menimbulkan salah paham yang berakibat fatal,Oleh sebab itu gunakanlah bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan gunakan Bahasa daerah kepada sesame yang memahami guna melesterikan Bahasa daerah itu sendiri.
“menggunakan Bahasa Indonesia merupakan upaya mencintai tanah air”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H