Baru baru ini saya melihat dan membaca salah satu media online yang membahas tentang bagaimana pola latihan china dan indonesia saat membina pemain di pelatnas ataupun di club nyaÂ
Memang berbeda 180 derajat bila saya rasa, China memang selalu menekan pola latihan yang keras, displin hingga benar2 mereka mengeluarkan pencapaian yang sangat luar biasa sedangkan indonesia pola latihan memang tidak sekeras china.
Pemain indonesia menjadi juara adalah mereka yang benar-benar tau bahwa mereka adalah tumpuan negeri ini dan mungkin dengan juara aku bisa membanggakan orang tua bahkan negara tercinta bahkan membuat sejarah melebihi idolanyaÂ
Bila di Negeri China pemain yang kurang berpotensional maka mereka akan diganti walaupun masih muda mungkin mereka berpikir, gimana lagi sudah tidak bisa bersaing masih banyak kok pemain yang lebih dirinya bahkan bisa melebih dirinya.
Kalau menunggu mereka jadi, senior sudah pensiun kita tidak akan jadi unggulan lagi. Maka dari itu ketika senior pensiub sudah ada bibit unggul ya setidaknya ada lah yang masuk rangking 10 besar duniaÂ
Kata yang paling aku ingat ketika pemain china yang memiliki banyak gelar (Sudah pensiun sekarang) yanng intinya "Bila Anda merasa apakah saya cape melakukan pertandingan dalam dua laga dalam satu turnamen tentu jawabnya tidak pertandungan ini  tidak seberapa di bandingkan latihan saya bersama pelatih saya "
Jadi sudah kebayang kan bagaimana pelatihan yang dilakukan negara tirai bambu tersebut. Kalau  ada pemain berpotensional mereka benar-benar tidak akan menyiakannya.
Yang menurut saya pribadi bagaimana pun latihannya yang menentukan ingin juara itu mereka sendiri bukan pelatih bila tujuannya ingin menjadi pemain dunia dan juara di ajang olimpuade atau juara dunia dengan perubahan yang tidak Signifikan harus bagaimana lagi, dia maunya cuma sampai segitu doank pelatih sudah berusaha tapi hasil begitu terus ya gimana lagi
Dikritik Susy Susanti sudah palah sangat pedas waktu itu netizen banyak yang siapa yang di kritik susy susantiÂ
Dan hasilnya lumayan ada berubahan dan kita tunggi saja di turnamen international setelah corona berakhir