Mohon tunggu...
Nuur Halimatus Sadiyah
Nuur Halimatus Sadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya adalah berolahraga, mengajar, belajar, mencoba hal baru, mencari pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Kaum Dhuafa Menggunakan Strategi Fundraising

23 Januari 2023   13:07 Diperbarui: 23 Januari 2023   13:14 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ABSTRAK

Muhammadiyah dalam menjalankan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkarnya selalu berdasarkan kepada ajaran tauhid dan tawakkal kepada Allah, sehingga setiap orang Muhammadiyah dapat menjadi contoh dalam kancah pembangunan dan pengembangan masyarakat. Dalam menjalankan gerakan tersebut Muhammadiyah memiliki beberapa amal usaha. Di antara amal usaha Muhammadiyah meliputi Bidang Kemasyarakatan yang salah satu tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin sebagaimana yang telah menjadi rumusan cita-cita perjuangan Muhammadiyah mengenai "masyarakat utama".

PENDAHULUAN

Masalah ekonomi merupakan salah satu masalah yang berdampak besar bagi masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19. Kurangnya kepedulian dari pemerintah baik daerah maupun pusat serta masyarakat sekitar terhadap kaum duafa mengakibatkan mereka terabaikan dari segi ekonomi sehingga dapat memunculkan masalah pada pendidikan yang membuat kaum duafa ini semakin tertinggal dan sulit untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Kaum duafa atau sekelompok orang-orang yang lemah dalam perekonomian, mereka tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, bahkan masih banyak kaum duafa yang belum pernah merasakan bangku pendidikan. Akibat keterbatasan kemapuan tersebut menimbulkan tidak meratanya kemakmuran dan kesejahteraan hidup yang biasa disebut dengan kemiskinan. Kami selaku mahasiswa semester lima Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, kami mendapatkan mata kuliah Kemuhammadiyahan yang di mana, mata kuliah tersebut terdapat program untuk memberdayakan keluarga duafa. Untuk itu kami diminta mencari keluarga duafa yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan kita untuk dibantu perekonomiannya. Bantuan yang diberikan kepada keluarga duafa bisa dalam bentuk modal usaha, sembako, dan juga uang tunai.

Hal yang utama kami lakukan yaitu melakukan observasi pada beberapa keluarga duafa yang telah kami list sebelumnya. Dalam observasi tersebut, kami menanyakan kepada masingmasing kepala keluarga duafa terkait keseharian mereka seperti, pekerjaan, penghasilan yang diperoleh, berapa anggota keluarga dalam satu rumah dan lain sebagainya. Kami juga melakukan pengamatan pada tempat tinggal masing-masing keluarga, apakah rumah keluarga duafa tersebut rumah pribadi/kontrakan, memiliki sanitasi atau tidak, lingkungannya bersih atau tidak, dan lain sebagainya.

Setelah melakukan observasi, kami menentukan bahwa keluarga Ibu Manisah yang akan kami berdayakan. Ibu Manisah merupakan Ibu Rumah tangga sekaligus membantu suaminya yang dimana Ibu Manisah membuka usaha atau dagang kue keliling disekitar Rumah Ibu Manisah. Ibu Manisah tanggal bersama suami dan anaksemata wayangnya yang masih duduk di bangku sekolah Dasar (SD). Akibat keterbatasan suami nya yang tidak bisa bekerja di perusahaan sebelum suaminya sakit dan di oprasi dan tidak boleh mendapatkan pekerjaan yang berat-berat lagi.

METODE

Metode yang penulis gunakan dalam program Pemberdayaan kaum duafa ini ialah metode kuantitatif yang dimana dengan metode ini sangat cocok digunakan dalam Penelitian dan dimana penulis dapat menyusun artikel secara terstruktur. Dalam metode kuantitatif digunakan untuk mencari data yang membutuhkan Observasi. Hasil dari pengumpulan data menggunakan metode kuantitatif adalah angka. Proses analisis data menggunakan statistik. Nantinya, data tersebut dapat diolah menggunakan diagram, grafik, tabel, dan sebagainya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemberdayaan Kaum Dhuafa ini merupakan salah satu bagian dari program Muhammadiyah dalam gerakan Dakwah Pencerahan untuk membangun keluarga Indonesia yang maju. Muhammadiyah mengajukan kegiatan dakwah dalam bentuk kegiatan-kegiatan sosial keagamaan yang tidak hanya berupaya memperkuat pemahaman keagamaan masyarakat terkait dengan hal-hal ibadah melainkan juga kegiatan yang memberikan ruang bagi mereka untuk memperkuat korelasi sosialnya, mengembangkan diri dan kepercayaan diri, meningkatkan optimism serta kegiatan keagamaan yang dirasakan dampak sosial dan ekonominya secara lebih nyata.

Kesadaran kita untuk saling berbagi tidak hanya merupakan sikap mulia yang diajarkan agama. Naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan, kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama. Naluri kesadaran kita tergerak untuk melakukan amal nyata akan menjadikan setitik cahaya harapan bagi kita dengan berbagi terhadap sesama dan bagi yang membutuhkan. Hasil output yang akan merekaterima dari Bapak atau Ibu Donatur bukan hanya memberikan uang semata tetapi dengan memberikan skill yang baru atau untuk memberikan modal baru agar bisa mengembangkan usahanya. Karena jika hanya dengan diberi uang semata kepadamereka tidak memberdayakan melainkan melumpuhkan kemampuan mereka. Karenaitulah dengan memberikan pemberdayaan skill-lah mereka bisa menaikan perekonomian keluarga mereka secara terus menerus.

dokpri
dokpri

Untuk itu, kami kelompok 12 yang beranggotakan Syarifah Amalia sebagai ketua kelompok, Nuur Halimatus Sa'diyah sebagai sekretaris, Nur Aziizah Mahdiyyah Putri sebagai bendahara, melakukan penggalangan dana yang hasilnya akan diberikan kepada keluarga Ibu Manisah. Dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan, kami berhasil memperoleh donasi dari orang-orang baik sebesar Rp 1.600.000,-. Dana yang telah terkumpul itu akan kami serahkan dalam bentuk keperluan modal usaha, sembako dan juga uang tunai. Kami membeli keperluan untuk dagang Ibu Manisah untuk di jual kembali dan beberapa keperluan untuk perlengkapan rumah tangga ibu manisah tersebut, tidak lupa untuk membeli beras, telur, minyak goreng, mie instan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga Ibu Manisah. Kami berharap dengan bantuan keperluan modal usaha, sembako, dan uang tunai tersebut dapat digunakan oleh keluarga Bu Neneng dengan sebaik-baiknya.

KESIMPULAN

Adanya program Pemberdayaan Keluarga Duafa ini, kami berharap agar semua orang yang mempunyai rezeki berlebih untuk bisa ikut serta dalam program ini agar keluarga-keluarga yang kurang beruntung dapat terbantu dalam hal perekonomian dan membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakan Indonesia. Kami pun mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para donatur yang telah berbaik hati untuk membantu keluarga Bu Manisah. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Kemuhammadiyahan kami, Pak Amirudin, S.Pd.I, M.Pd Author yang telah memberikan tugas untuk menjalankan program Pemberdayaan Keluarga Duafa ini. Kami berdoa agar Allah SWT dapat memberikan rezeki yang berlimpah dan juga halal kepada para donatur dan pihak-pihak yang telah menyukseskan program ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun