 Dengan evaluasi menyeluruh dari beberapa literatur dalam konteks ini, sejumlah besar penelitian menolak keras dukungan terhadap ganja medis. Ini dikarenakan dampak buruk yang dihasilkan jauh lebih banyak dibanding dampak positifnya. Dampak buruk yang dihasilkan bersifat destruktif, dan mampu membuat cacat penggunanya. Cacat yang dimaksud adalah cacat otak, dimana beberapa penelitian menyatakan bahwa ganja memiliki dampak yang besar terhadap kinerja otak. Efek lain yang dapat ditimbulkan dari penggunaan ganja adalah gangguan pada fungsi jantung dan hati, dimana 2 organ tersebut sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup manusia.
Daftar Referensi
Datta, S., Ramamurthy, P. C., Anand, U., Singh, S., Singh, A., Dhanjal, D. S., Dhaka, V., Kumar, S., Kapoor, D., Nandy, S., Kumar, M., Koshy, E. P., Dey, A., Prokw, J., & Singh, J. (2021). Wonder or evil?: Multifaceted health hazards and health benefits of Cannabis sativa and its phytochemicals. Saudi Journal of Biological Sciences, 28(12), 7290--7313. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2021.08.036
Komalasari, R. (2023). Efek Ganja Medis pada Pasien Parkinson: A Literature Review of Clinical Evidence. Journal of Islamic Pharmacy, 8(1), 44--48.
Pratt, M., Stevens, A., Thuku, M., Butler, C., Skidmore, B., Wieland, L. S., Clemons, M., Kanji, S., & Hutton, B. (2019). Benefits and harms of medical cannabis: a scoping review of systematic reviews. Systematic Reviews, 8, 1--35.
Trono, D. (2024). Cannabis sativa: From Plants to Humans. In International Journal of Molecular Sciences (Vol. 25, Issue 24, p. 13288). MDPI.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
