- Goleman: Menggambarkan kecerdasan emosional sebagai kombinasi dari kesadaran diri, pengelolaan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Pendekatannya mencakup aspek pribadi dan sosial.
  - Teori Lain: Beberapa teori lebih fokus pada aspek tertentu, seperti pengenalan emosi atau kemampuan mengelola emosi, tanpa memperhatikan interaksi sosial.
2. Aspek Neurologis
  - Goleman: Mengaitkan kecerdasan emosional dengan proses neurologis dan bagaimana otak memproses emosi, termasuk peran amigdala dan korteks prefrontal.
  - Teori Lain: Beberapa teori tidak mengeksplorasi aspek biologis dan lebih berfokus pada perilaku dan hasil.
 3. Aplikasi dalam Konteks Profesional
  - Goleman: Menekankan pentingnya kecerdasan emosional dalam lingkungan kerja, kepemimpinan, dan pengembangan organisasi. Ia berargumen bahwa EQ dapat memengaruhi kinerja dan kepemimpinan.
  - Teori Lain: Beberapa pendekatan lebih bersifat akademis dan kurang menekankan aplikasi praktis dalam konteks profesional.
 4. Model Berbasis Penelitian
  - Goleman: Menggunakan data penelitian yang luas untuk mendukung teorinya dan mengaitkannya dengan hasil dalam kehidupan nyata.
  - Teori Lain: Beberapa teori mungkin lebih bersifat konseptual atau kurang didukung oleh bukti empiris.