c. Ada juga kisah Asiyah yang sangat istiqamah dalam mengesakan Allah di bawah tekanan fir'aun yang tidak lain adalah suaminya sendiri. Dan masih banyak kisah-kisah menarik lainnya.
2. Jadikan Al-Quran Sebagai Ajang Perlombaan
Di level ini saya saran kan kepada kita semua, tanamkan ke anak-anak kita luruskan niat, karena semua amal kita tergantung pada niat kita. Sedangkan perlombaan hanya untuk sekedar memotivasi anak-anak dalam menghafal dan mencintsi Al-Quran.
3. Tanamkan Tentang Syafaat Al-Quran
Sebagai contoh, sabda Rasullah yang artinya " bacalah Al-Quran karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya" (H.R. Muslim). Dan hadits rasullah yang dapat menjadi motivasi untuk kita ada " Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya."
4.Jadikan Anak Cinta Syurga Dengan Al-Quran
Kawan-kawan seperjuangan dalam mendidik generasi Rabbani, setelah putra-putri kita ataupun anak didik kita merasa dekat dengan Al-Quran, atau mereka sudah merasa butuh dengan kitabullah kini tibalah waktunya bagi mereka mengetahui apa itu Syurga, ceritakan pada mereka tentang istana di Syurga, taman, sungai dan kebun di Syurga dan lainnya. Itu semua bisa kita dapatkan dengan mencintai dan mengamalkan Al-Quran dan sunnah di sepanjang hidup kita.
5. Tanamkan Al-Qur'an Sebagai Penyembuh
Salah satu nama Al-Quran adalah Asy-Syifa yang artinya penyembuh (Q.S Yunus:57 ). Contohnya  untuk mengantisipasi godaan dan bahaya syaithan dengan membaca surat Al-Baqarah di rumah. Tilawah juga sangat penting  bagi kita yang sedang di landa kegundahan atau ingin merasakan ketentraman dan kenyamanan dalam jiwa kita.
6. Hidup Bahagia Bersama Al-Quran
Nah, ketika semua unsur di atas sudah di kuasai oleh anak-anak (kita) in sya Allah kita sudah berada di titik aman, artinya ( anak-anak ) kita sudah bisa hidup bersama Al-Quran.