Mohon tunggu...
Nur Hafni
Nur Hafni Mohon Tunggu... Guru - Long Life Learning.

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menantang Garis Batas

15 April 2022   12:19 Diperbarui: 15 April 2022   12:20 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak apa-apa ustzah. Yang penting usaha, doa dan yakin. Allah pasti mudahkan. Sedikit-sedikit lama-lama juga jadi bukit. ya kan?" timpalku.

"Iya ustzah". Jawabnya dan kembali ke tempat duduknya.

Namanya Zalika. Umurnya memang sudah 40 lebih. Namun aku memperhatikan semangat dan keseriusannya mengikuti kegiatan ini.

Gurur-guru di sini memang terdiri dari berbagai umur. Ada yang masih 20 dan juga ada yang beranjak 30 dan 40. Namun melihat antusias mereka mengikuti daurah ini mengingatkan ku pada ucapan penanggung jawab daurah tahfidz guru ini beberapa hari lalu. "Belajar itu tidak melihat umur". Betul sekali. Jika belajar berpatokan pada umur, maka hidup kita akan disitu-situ saja. Sedangkan Allah tidak pernah menurunkan ayat tentang batas kita belajar.

Para guru begitu semangat untuk menambah hafalan terutama di bulan puasa ini. "Kalau sudah di rumah, kita sudah sibuk dengan anak, masak, nyuci. Kalau sudah bukan bulan ramadhan, kita sudah sibuk dengan kegiatan-kegiatan sekolah dari pagi sampai sore. Jadi berhubung ada kesempatan, saya mau jadi yang terbaik ustzah. Mumpung ada kesempatan". Ucap salah seorang guru saat hendak pulang hari ini.

Jam menunjukkan pukul 12.00. Sehingga daurah tahfidz guru hari ini sudah selesai. Aku menutup kelas dengan membaca doa dan memberikan motivasi kepada mereka.

Kegiatan menghafal dan menyimak hafalan ini ku lewati sampai hari Kamis. Namun pada hari Kamis daurah hanya dilaksanakan sampai jam 11.00. Karena akan ada acara pembagian hadiah setelah ini. Aku masuk kantor guru dan menyerahkan laporan hafalan kepada penanggung jawab kegiatan.

"Gimana? Sukses kan jadi musyrifah? Aman kan? Ga digigit sama guru-guru lain kan?"

"Alhamdulillah aman ustzah. Hehe. Oh ya. Ini laporan hafalan para guru." Sambil menyerahkan map kartu prestasi guru berisi laporan hafalan mereka.

"Oh ya ustzah. Tau ga. Mereka keren-keren yaa. Ustzah Zalika nambah hafalan baru paling banyak. Selesai juz 1" Aku menyampaikan kekaguman ku pada ustzah Annisa.

Ustzah Annisa tersenyum dan berkata "Jadi benarkan, umur bukan alasan untuk berhenti belajar dan menambah pengalaman?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun