Nurzannah pada tahun 2023 juga mengikuti pendidikan Green Leadership Indonesia (GLI) Bacth 2 yang diadakan Institut Hijau Indonesia didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Bermodalkan pengetahuan yang dimiliki, Nurzannah mulai menjalankan berbagai aksi kegiatan bersama Genetika FP UISU, diantaranya : Pengabdian Masyarakat di Desa Penen Kec. Biru-biru (2021), Mengikuti Pelatihan dan Pengenalan Reptil (2022), Mengikuti diskusi Telusuri Jejak Perdagangan Trenggiling (2022), Pengabdian Masyarakat di Desa Sumberejo Kec. Pagar Merbau (2023), Fasilitator Outbound SMP/SMAT Al-Bukhari Muslim (2024), Aksi Bersih Lingkungan Kampus FP UISU (2024), Penanaman Pohon Mangrove di Pantai 88 Desa Kota Pari Kec. Pantai Cermin (2024) dan banyak lagi aktivitas lainnya.
Melihat kepedulian serta sepak terjang kegiatannya dibidang konservasi alam dan lingkungan hidup, tahun 2023 Nurzannah diundang ke jakarta menjadi Wisudawati Green Leadership Indonesia Batch 2 yang langsung diwisuda oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Meskipun telah menerima berbagai apresiasi, namun Nurzannah tidak cepat merasa puas. Penghargaan baginya sebuah cambuk untuk terus berbuat yang terbaik untuk kegiatan konservasi alam dan lingkungan hidup.
“Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bisa mencapai titik ini. Saat saya masih aktif kuliah, selain urusan kuliah, kegiatan mapala, menjadi asisten dosen, saya juga membantu orang tua saya berjualan di pasar. Memang, Nurzannah mengakui kalau menjadi anak Mapala itu harus pintar-pintar membagi waktu. Jika tidak, kemungkinan besar memang terlena dan lulus lama. Saya bersyukur dan bangga menjadi bagian dari keluarga besar Genetika FP UISU yang telah menjadi wadah bagiku untuk berproses, berkembang, dan berprestasi. Terima kasihku untuk kedua orangtua, keluarga, dosen, mentor, teman-teman, dan lainnya yang selalu memberi dukungan. Alhamdulillah ala kulli hal," ujar Nurzannah.
Dengan prestasi dan kontribusi nyata, Nurzannah Ferbina br Sembiring menjadi contoh bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Kisahnya adalah bukti bahwa seorang anggota mapala dengan tekad, semangat, dan dedikasi, tidak ada yang tidak mungkin bisa tamat dengan waktu yang tepat dan nilai yang tinggi.
Kontributor / Penulis : Nurhabli Ridwan ( GRAS / Kader Konservasi Alam )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI