Mohon tunggu...
Nur Habibah
Nur Habibah Mohon Tunggu... Guru - Mencoba mulai menularkan literasi dalam kegiatan sehari-hari menulis

seorang pendidik dari dua orang anak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

1 Muharram Momen untuk Introspeksi dan Refleksi Diri

19 Agustus 2020   20:00 Diperbarui: 19 Agustus 2020   20:02 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wartakota.tribunnews.com

oleh Nurhabibah

Tahun Baru Islam biasa di sebut 1 Muharram tepat pada tahun ini jatuh pada tanggal 20 Agustus 2020 hari Kamis. Kita sebagai Ummat Islam harus dapat memaknai 1 Muharram. Momen yang membawa kita semua untuk dapat intropeksi diri serta refleksi diri. Bagaimana kita semua harus bangkit dan semangat menghadapi berbagai peristiwa sedang kita alami saat ini yaitu pandemi covid 19.

1 Muhharam merupakan Tahun Baru bagi Ummat Islam tepat pada Tahun ini yaitu 1442 H. Di mana pada waktu dulu ada sebuah peristiwa yang besar yaitu peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi sejak peristiwa itulah menjadi sebuah penamaan kalender Islam. 

Sebelum adanya peristiwa itu masyarakat arab tidak menggunakan sistem kalender tahunan. Hal ini dibuktikan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir pada Tahun Gajah, Masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun.

Para sahabat Rasul Allah, seperti Utsamn bin Affan, Ali Bin Abi Thalib, Thalhan bin Ubaidillah berdiskusi dan menentukan sistem kalender Islam. Akhirnya yang terpilih Usulan dari Ali bin Abi Thalib yang mengusulkan kalender Hijriah Islam dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Sistem kalender hijriah menggunakan sistem penanggalan peredaran bulan sebagai acuannya, hal inilah yang beraku di beberapa negara mayoritas

Bagaimana kita dapat memaknai bulan Muharram pada tahun 2020, mari kita jadikan untuk intropeksi dan refleksi diri, dimana sebuah peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW saat Rasul Allah hijrah sebagai strategi dakwah dan menanggapi situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada masyarakat Mekkah.

Hijrah merupakan sebuah perjuangan meninggalkan hal-hal yang buruk kearah yang lebih baik. Sehingga dapat dikatakan Hijrah itu sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri misalnya berani meninggalkan sesuatu yang dapat merugikan diri kita sendiri dan melakukan yang lebih baik lagi. 

Pada masa pandemi ini mari kita maknai dan cermati arti 1 Muharram tersebut untuk membawa kita hijrah atau dapat kita jadikan pembelajaran dari apa yang kita alami saat ini. 1 Muharram tahun ini dapat kita maknai untuk intropeksi dan refleksi diri kita masing-masing sebagai berikut:

1. Momen Pergantian Tahun yang merupakan adanya pergantian tahun ke tahun 1442 H.

2. Nabi Muhammad SAW Hijrah dari Mekkah ke Madinah merupakan sebuah peristiwa penting lahirnya Islam sebagai agama yang berjaya. Sejak saat itu Islam mulai mengakami perkembangan dan meluas ke Mekkah dan beberapa daerah sekitarnya. Hingga terbentuknya negara Islam. Di zaman Nabi Muhammad sangat menjunjung tinggi toleransi yang tercantum dalam piagam Madinah.

3. Kita harus memupuk jiwa semangat dan pantang menyerah serta mengingat kembali keemasan sejarah, walapun dalam keadaan pandemi, kita harus dapat mempunyai semangat perjuangan yang Ikhlas menghadapi ujian yang diberikan pada kita semua, kita harus optimis yang tinggi yakni semangat hijrah dari hal yang buruk dan terjauh dari bencana yang menimpa kita selama masa pandemi dengan berbuat kebaikan.

4. Bukti Maha Adil Allah, telihat dimana pada tahun masehi dimulai trejadi di jam 00.01, namun tahun baru Islam dimulai matahari terbenam atau munculnya bulan. Inilah disebut Tahun Masehi dari Isal Al Masih dalam Islam dinamankan Tahun Syamsiah dan Tahun Hijriah disebut tahun Qomariah.

 Bukti bahwa Allah Maha Adil terlihat pada daerah Equator, di mana Indonesia, Malayasia dan negara-negara Arab merupakan negara umat islam terbesar, terlihat dengan lamanya berpuasa untuk setiap tahun hampir tidak memiliki perbedaan, dibanding dengan beberapa belahan bumi di negara-negara lain.

5. Pergantian Tahun Hijriah kita jadikan momen untuk lebih banyak intropeksi diri dan refleksi diri atau muhasabah. Memasuki 1 Muharram artinya kita telah meninggalkan tahun yang sudah kita lalui dan sekarang kita memasuki tahun yang baru. 

Mari kita gunakan untuk intropeksi, merenung, menimbang dan refleksi diri serta menilai apa yang telah kita perbuat masa tahun-tahun yang lalu, sehingga lebih banyak ibadah, amalan di tahun berikutnya untuk mengurangi segala perbuatan yang buru pada tahun yang lalu, sehingga menjadi manusia yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

6. Menuju Kebaikan dan Akhlak Mulia, Mari kita sama-sama berbuat kebaikan dengan dilandasi iman dan taqwa yang bermanfaat bagi seluruh ummat dan alam semesta. Rasa damai dan penuh kasih sayang merupakan tujuan Allah SWT, dengan berhijrah kita semua mendapat rahmat Allah, Allah Maha Penganpun dan Maha Penyayang.

Mari kita sama-sama intropeksi dan refleksi diri tentang pergerakan Islam yang telah banyak membawa kebaikan, kebenaran, mengajarkan cinta, dan kasih sayang yang di mulai dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju ke Madinah. Kita harus dapat memaknai tahun baru Islam merupakan momen untuk lebih banyak intropeksi dan refleksi diri sebab islam selalu menyebarkan kebaikan dan kasih sayang bagi makhluk Allah yang ada di muka bumi. 

Semoga dengan ujian yang kita hadapi sekarang ini dapat kita jadikan sebagai sebuah peristiwa yang akan membawa kita semua untuk berbuat kebaikan dan memaknai arti tahun baru islam yang lebih bermakna dan Ihklas dan sabar merupakan pegangan dan kunci utama kita untuk berhijrah di tahun baru ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun