Mohon tunggu...
Nur Fitriyani
Nur Fitriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Aqidah Dan Filsafat Islam. UINSU

Kelompok 60 KKN DR UINSU 2020.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Amalan-amalan Hati dan Cara Mengobati Hati yang Mati

18 Agustus 2020   18:51 Diperbarui: 9 Juni 2021   07:51 3431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Mengobati Hati yang Mati. | pexels

Beberapa amalan-amalan hati :

1. Niat

Niat memiliki arti serupa dengan keinginan dan maksud. Tidak sah dan tidak diterima suatu amalan tanpa disertai niat. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya tiap-tiap amalan itu tergantung pada niatnya dan seseorang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan." (Muttafaq 'Alaihi). Jika suatu amalan dilakukan karena Allah, maka dinamakan ikhlas, yang artinya amalan tersebut tidak dilakukan untuk selain Allah. Tetapi jika sebaliknya maka dinamakan riya', nifak atau lainnya.

2. Taubat

Taubat merupakan perkara wajib untuk selalu dilakukan, Karena terjatuh dalam lumpur dosa merupakan hal yang wajar pada diri manusia. Mengakhirkan taubat dan terus menerus melakukan dosa adalah keliru.

Baca juga: Maksiat Taubat, Maksiat Taubat Lagi, Bagaimana?

3. Ash-Shidq

Ash-Shidq berarti benar atau jujur. Seperti benar dalam ucapan, janji,tekad, keinginan maksud (ikhlas), seluruh perkara agama dan amalan.

4. Al-Mahabbah

Amalan hati berupa Al-Mahabbah dapat diartikan sebagai dengan rasa cinta kepada Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, kenikmatan iman akan didapatkan.

5. Tawakal

Tawakal adalah sikap hati yang berserah dan bergantung kepada Allah untuk mendapatkan segala yang diinginkan serta menolak apa yang tidak diinginkan disertai dengan sikap bergantung kepada Allah dan melakukan sebab-sebab yang disyariatkan. Hati yang hampa dari sikap kebergantungan kepada Allah merupakan celaan terhadap tauhid.

6. Syukur

Syukur dilakukan dengan hati, lisan dan anggota badan. Syukur adalah mempergunakan kenikmatan sebagai sarana ketaatan kepada Allah.

7. Sabar

Tidak mengadukan apa yang diderita pada selain Allah dan hanya berserah diri pada Allah.

Cara mengobati hati yang mati.

Pertama, bergaul dengan orang-orang shaleh. Bukan berarti Islam menganjukan untuk membeda-bedakan dalam bergaul, akan tetapi karena orang shaleh akan menunjukkan temannya kepada jalan yang diridhai Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun