Rokok adalah salah satu produk tembakau yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi perokok di Indonesia mencapai 33,8% pada tahun 2018, yang berarti sekitar 74,6 juta orang. Padahal, rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, jantung, stroke, impotensi, gangguan kehamilan, dan lain-lain. Oleh karena itu, hidup sehat tanpa rokok adalah pilihan yang bijak untuk menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan.
Manfaat Hidup Sehat Tanpa Rokok
Berhenti merokok memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:
- Mengurangi tingkat stres. Merokok tidak dapat menurunkan stres, malah sebaliknya. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan hormon stres. Berhenti merokok dapat membantu menurunkan stres dengan cara meningkatkan kadar serotonin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati dan rasa nyaman¹.
- Meningkatkan kualitas hubungan intim. Merokok dapat mempengaruhi fungsi seksual, baik pada pria maupun wanita. Pada pria, merokok dapat menyebabkan impotensi, yaitu ketidakmampuan untuk ereksi atau mempertahankan ereksi. Hal ini disebabkan oleh gangguan aliran darah ke penis akibat penyempitan pembuluh darah oleh nikotin. Pada wanita, merokok dapat menurunkan libido, yaitu gairah seksual, dan mengganggu kesuburan. Berhenti merokok dapat meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke organ seksual, sehingga meningkatkan kualitas hubungan intim².
- Meningkatkan kesehatan kulit. Merokok dapat merusak kolagen dan elastin, yaitu protein yang menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit. Akibatnya, kulit menjadi kusam, kering, keriput, dan mudah menua. Merokok juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit, seperti menjadi kuning, abu-abu, atau biru. Berhenti merokok dapat membantu kulit mendapatkan nutrisi dan oksigen yang lebih baik, sehingga kulit menjadi lebih sehat, cerah, dan awet muda².
- Memperbaiki kadar kolesterol. Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis, yaitu pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke. Berhenti merokok dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam darah dan mencegah penyakit kardiovaskular².
- Mengatasi perut buncit. Merokok dapat menyebabkan perut buncit, yaitu penumpukan lemak di daerah perut. Hal ini disebabkan oleh zat dalam rokok yang dapat mendorong lemak ke daerah pusat tubuh. Perut buncit tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga berisiko menyebabkan diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi perut buncit dengan cara mengurangi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh².
- Memperkuat otot dan tulang. Merokok dapat mengurangi massa dan kekuatan otot, serta menurunkan kepadatan tulang. Hal ini disebabkan oleh nikotin yang dapat menghambat penyerapan kalsium dan fosfor, yaitu mineral yang penting untuk kesehatan otot dan tulang. Merokok juga dapat mengurangi kadar testosteron, yaitu hormon yang berperan dalam pembentukan otot. Berhenti merokok dapat membantu memperkuat otot dan tulang dengan cara meningkatkan aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke jaringan otot dan tulang².
- Meningkatkan penglihatan. Merokok dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti katarak, glaukoma, degenerasi makula, dan kebutaan. Hal ini disebabkan oleh zat kimia dalam rokok yang dapat merusak sel-sel mata dan saraf optik. Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan penglihatan dengan cara mengurangi paparan zat kimia berbahaya dan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke mata².
Cara dan Langkah Berhenti Merokok
