Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin yang baik. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa adanya rasa melayani, integritas, kuat dalam menghadapi segala kesulitan dan tantangan, memiliki visi misi yang jelas seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin yang baik. Terdapat tiga aspek dalam kepemimpinan diantaranya :
1. Memiliki Hati yang Melayani ( Memiliki Karakter Jiwa Kepemimpinan).
Kepemimpinan sejati dimulai ketika kita mampu me-manage diri sendiri, kemudian keluar untuk melayani anggota-anggotanya karena tingkat empatik yang tinggi, perasaan empatik itu menjelma dalam bentuk kepedulian, kesejahteraan, kepentingan dan harapan dari anggota yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang memiliki hati melayani adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab besar dan totalitas terhadap organisasi yang dipimpinnya yang artinya seluruh perkataan,dan tindakannya dapat dipertanggung jawabkan kepada individu maupun publik.
Seorang pemimpin yang melayani adalah pendengar yang baik, ia mampu mendengar setiap keluhan, impian dan harapan anggota-anggotanya. Disinilah pentingnya suatu karakter dan Integritas seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin sejati yang diterima oleh anggota yang dipimpinnya.
Tujuan Utama seorang pemimpin adalah melayani kepentingan anggota-anggota yang di pimpinnya, bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan, tapi justru untuk kepentingan publik yang dipimpinnya, yang mengutamakan kepentingan publik diatas kepentingan pribadinya. Karena pemimpin yang dapat mengendalikan ego memiliki ketahanan mental yang kuat saat menghadapi suatu rintangan dan ataupun tantangan.
Seorang pemimpin sejati harus mampu mengembangkan mereka yang dipimpinnya karena keberhasilan seorang pemimpin terletak sejauh mana ia bisa mencetak sumber daya manusia sehingga menjadi lebih berkualitas.
Jika organisasi mempunyai banyak anggota-anggota yang memiliki kualitas seperti pemimpinnya maka organisasi tersebut akan berkembang dan menjadi semakin kuat.
2. Mempunyai Kepala yang Melayani ( Metode Kepemimpinan )
Seorang pemimpin harus memahami sistem memimpin agar organisasi yang dipimpinnya dapat berjalan dengan efektif. Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang visioner, karena visi merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan yang dapat mendorong berbagai skill dari anggota-anggota yang ada dalam organisasi tersebut.
Visi yang jelas dapat mendorong tingkat progresivitas sebuah organisasi. Tanpa adanya visi suatu organisasi tidak akan ada artinya sama sekali, karena visi inilah yag mendorong sebuah organisasi untuk tumbuh, belajar dan berkembang dan bertahan.