Mohon tunggu...
Nur Fitriani
Nur Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Pendidikan Matematika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya memiliki ketertarikan dibidang pendidikan dan bidang matematika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Pendidikan: Membentuk Masa Depan Melalui Pengajaran yang Efektif

14 Desember 2023   14:32 Diperbarui: 14 Desember 2023   14:51 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa depan kita, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat, sangat tergantung pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada generasi muda. Di tengah dinamika perubahan dunia yang begitu cepat, peran pendidik menjadi semakin penting. Tugas mereka tidak hanya sebatas menyampaikan pengetahuan, melainkan juga mencakup pembentukan karakter anak-anak agar menjadi pembelajar mandiri, inovatif, dan memiliki daya saing. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, pendidik perlu memiliki pemahaman mendalam terhadap bagaimana anak-anak belajar dan berkembang. Inilah titik di mana peran psikologi pendidikan menjadi begitu penting.

Secara harfiah psikologi umumnya dimengerti sebagai "ilmu jiwa". Pengertian ini didasarkan pada terjemahan kata Yunani: psyche dan logos. Psyche berarti "jiwa" atau "nyawa" atau "alat untuk berfikir", Logos berarti "ilmu" atau "yang mempelajari tentang”. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, di mana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya. Menurut Wundt psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia. melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.

Pada bagian sebelumnya telah diuraikan mengenai pengertian psikologi dan pendidikan. Sekarang, akan dijelaskan pengertian psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan merupakan suatu cabang ilmu psikologi yang mendalami proses belajar dan pengajaran. Sebagian ahli menganggapnya sebagai subdisiplin psikologi, bukan suatu entitas psikologi yang mandiri, karena dinilai tidak memiliki teori, konsep, dan metode tersendiri. Pandangan ini didukung oleh banyaknya hasil riset dari disiplin psikologi lain yang diintegrasikan menjadi teori, konsep, dan metode dalam psikologi pendidikan. Lingkup kajian psikologi pendidikan mencakup berbagai aspek pengajaran, seperti proses pembelajaran siswa, peran guru dalam memfasilitasi pembelajaran, serta dampak lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa. Psikolog pendidikan melakukan penelitian dan memberikan informasi tentang faktor-faktor psikologis yang memengaruhi prestasi siswa di sekolah, perkembangan kognitif, motivasi belajar, dan aspek lainnya.

Pengetahuan tentang psikologi pendidikan memiliki peran yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan di lingkungan sekolah. Keterkaitan yang erat antara psikologi khusus ini dan proses pendidikan sangat metodis dan terintegrasi dengan kegiatan pengajaran. Psikologi pendidikan memberikan perspektif dan aplikasi terhadap pengalaman belajar individu dari awal kehidupan hingga usia lanjut. Keberhasilan pengajaran yang efektif sangat tergantung pada pemahaman yang mendalam terhadap konsep psikologi pendidikan. Seorang guru perlu memahami bagaimana siswa belajar dan faktor-faktor yang memotivasi mereka. Dengan memahami proses belajar dan motivasi, seorang guru dapat merancang serta menerapkan strategi pengajaran yang optimal untuk memaksimalkan hasil belajar siswa. Psikologi pendidikan memiliki peran yang penting dalam membentuk arah masa depan. Dengan pemahaman mendalam terhadap cara siswa belajar, guru dapat membantu mereka mencapai potensi penuh dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan demikian, psikologi pendidikan membantu membentuk masa depan melalui pengajaran yang efektif.

Dalam ranah psikologi pendidikan, terdapat sejumlah teori dan konsep yang dapat memberikan panduan berharga bagi pendidik dalam meningkatkan efektivitas metode pengajaran. Salah satu teori yang penting dalam psikologi pendidikan adalah teori pembelajaran, yang mendalami proses belajar siswa dan bagaimana guru dapat efektif memfasilitasi pembelajaran. Terdapat beberapa jenis teori pembelajaran yaitu :

Teori belajar behavioristik dikemukakan oleh para psikologi behavioristik. Mercka ini sering di sebut "contemporary behavioristik" atau juga di sebut "S-R Psichologist". Mereka berpendapat, bahwa tingkah laku manusia itu dikendalikan oleh ganjaran (reward) atau penguatan dari lingkungan. Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan erat antara reaksi-reaksi behavioral dengan stimulasinya

  • Teori belajar psikologi kognitif

Teori belajar ini menyatakan bahwa perilaku seseorang tidak hanya dikendalikan oleh "reward" dan "reinforcement". Penganut kognitif berpendapat bahwa perilaku lebih bergantung pada wawasan terhadap hubungan-hubungan dalam suatu situasi. Mereka menekankan organisasi pengamatan terhadap stimulus di lingkungan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengamatan.

  • Teori belajar dari psikologi humanistis

Psikologi humanistis menitikberatkan pada pengaruh dan bimbingan individu oleh maksud-maksud pribadi yang terkait dengan pengalaman mereka sendiri. Menurut pendidik aliran humanistis, penyusunan dan penyajian materi pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan perhatian siswa. Psikologi humanistis melibatkan aspek-aspek jiwa manusia, seperti pikiran, perasaan, dan kehendak, yang melahirkan karakteristik jiwa manusia seperti gagasan, kreativitas, nilai-nilai hidup, pengalaman transendental, rasa malu, kesadaran diri, tanggung jawab, hati nurani, makna hidup, cinta semangat, humor, seni, dan lain-lain.

Selain teori pembelajaran, terdapat juga konsep motivasi dalam psikologi pendidikan. Motivasi adalah faktor penting dalam pembelajaran, karena siswa yang termotivasi cenderung belajar dengan lebih baik. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi siswa, seperti lingkungan belajar, tujuan belajar, dan harapan siswa terhadap hasil belajar. Terdapat berbagai jenis motivasi yang memiliki dampak pada perilaku siswa. Motivasi intrinsik, sebagai contoh, muncul dari dalam diri siswa dan dapat berwujud dalam bentuk rasa ingin tahu, minat, atau kepuasan pribadi. Di sisi lain, motivasi ekstrinsik bersumber dari faktor eksternal, melibatkan reward atau hukuman. Memahami dengan baik kedua jenis motivasi ini menjadi hal yang penting untuk menciptakan suatu lingkungan belajar yang optimal.

Dalam mengajar, guru dapat menggunakan berbagai strategi yang didasarkan pada teori dan konsep dalam psikologi pendidikan. Untuk menciptakan pengajaran yang efektif melalui psikologi belajar, guru dapat mempertimbangkan beberapa pendekatan berikut:

1. Personalisasi Pembelajaran

Identifikasi perbedaan siswa dalam gaya belajar, minat, dan kebutuhan. Lalu Sesuaikan pendekatan pengajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa secara pribadi.

2. Aktifkan Partisipasi Siswa

Libatkan siswa dalam pembelajaran melalui diskusi, proyek, dan kegiatan interaktif. Terapkan teknik seperti cooperative learning untuk mendorong kolaborasi.

3. Berikan Umpan Balik Konstruktif

Sediakan umpan balik yang jelas dan spesifik terhadap kinerja siswa. Dorong siswa untuk merespons umpan balik dan terlibat dalam proses perbaikan.

4. Terapkan Pendekatan Konstruktivis

Fokus pada pembelajaran yang dibangun oleh siswa melalui pengalaman dan pemahaman sendiri. Dorong eksplorasi, penemuan, dan pemecahan masalah.

5. Gunakan Penghargaan dan Penguatan Positif

Berikan penghargaan positif untuk memotivasi perilaku dan pencapaian positif. Manfaatkan penguatan positif untuk memperkuat koneksi positif antara pembelajaran dan pengalaman menyenangkan.

6. Aktifkan Memori dan Kognisi

Gunakan teknik pengajaran yang mendukung retensi informasi, seperti pengulangan, asosiasi, dan beragam media. Hubungkan materi pelajaran dengan pengetahuan sebelumnya siswa.

7. Perhatikan Motivasi Siswa

Pahami faktor-faktor motivasi siswa dan cari cara untuk meningkatkan motivasi intrinsik. Tetapkan tujuan pembelajaran yang memberikan arti dan relevansi bagi siswa.

8. Integrasikan Teknologi dengan Bijak

Gunakan teknologi sebagai alat bantu untuk meningkatkan interaktivitas dan keterlibatan siswa. Pastikan teknologi mendukung tujuan pembelajaran dan tidak menggantikan interaksi manusia.

9. Sesuaikan Lingkungan Pembelajaran

Bangun lingkungan yang mendukung pembelajaran, baik fisik maupun psikologis. Rencanakan pembelajaran dengan mempertimbangkan berbagai gaya belajar dan kebutuhan siswa.

10. Evaluasi Secara Formatif

Terapkan evaluasi formatif secara teratur untuk mengukur pemahaman siswa selama proses pembelajaran. Sediakan umpan balik yang membimbing siswa menuju pemahaman yang lebih baik.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi belajar ini, Anda dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif serta memfasilitasi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial siswa.

Salah satu aspek penting yang ditekankan dalam ranah psikologi pendidikan adalah bagaimana kita belajar. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap proses ini, pendidik dapat menentukan metode pengajaran mana yang paling efektif untuk mendorong pemahaman siswa atau mendorong perubahan perilaku spesifik. Psikolog pendidikan juga dapat memberi saran tentang aktivitas kelas mana yang paling sesuai untuk kebutuhan belajar siswa pada level tertentu.

Seiringnya dengan itu, dimensi lain dari psikologi pendidikan mencakup dukungan terhadap kesejahteraan siswa. Kesejahteraan psikologis menjadi prasyarat yang penting bagi pembelajaran yang efektif. Suatu lingkungan belajar yang mengedepankan kesejahteraan psikologis siswa memiliki potensi untuk meningkatkan pemahaman siswa, merangsang motivasi belajar, dan membentuk tingkat kepercayaan diri. Peran psikolog pendidikan dalam membantu sekolah menciptakan lingkungan yang mendukung secara emosional dengan memahami kebutuhan siswa menjadi sangat signifikan.

Dengan demikian, psikologi pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan para anak didik. Dengan memanfaatkan informasi dan saran yang diperoleh dari cabang psikologi ini, pendidik dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengajar dan mendidik siswa secara efektif. Dengan begitu, siswa akan mampu berkontribusi secara signifikan pada masyarakat melalui kemampuan dan pemahaman terbaik yang diperoleh dari pengalaman belajar di sekolah. Inilah bagaimana psikologi pendidikan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun