Kelabu datang menutupi awan
Mentari hilang dari pandangan
Bumi basah oleh rintik hujan
Langit menangis meluapkan beban
Di balik jendela meratapi riak air hujan
Telinga merekam senandung hujan
Mata menatap lurus ke depan
Kesadaran direbut oleh kenangan
Bibir terkatup menahan isak tangis
Seakan langit menggambarkan isi hati
Bayangmu menghantuiku setiap situasi seperti ini
Hatiku berandai kamu duduk di sampingku
Aku hidup dalam angan-angan
Tak ada terjadi perubahan
Niatnya berusaha melupakan
Nyatanya tak mampu diri ini melakukan
Terperangkap balutan kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H