Perkenalkan, saya mewakili kelompok 7 kelas Kemuhammadiyahan 5B akan menjelaskan mengenai pemberdayaan yang telah kami lakukan.
Target dari pemberdayaan kegiatan ini adalah ibu Marlhena yang hidup dengan suami dan anaknya yang sudah menikah. Ibu Marlhena adalah seorang tukang pijat panggilan yang tinggal dengan suami, anak, menantu dan cucunya di sebuah rumah kecil dan pengarang berukuran 3x6. Suami Ibu Marlhena tidak memiliki pekerjaan. Beliau memiliki satu anak laki-laki berusia 26 tahun yang sudah menikah yang bekerja mengambil sampah dengan penghasilan sebesar Rp30.000 hingga Rp50.000 per hari. Sementara penghasilan yang dihasilkan oleh ibu Marlhena sebesar Rp50.000 hingga Rp100.000 per hari Jika ada panggilan.
Dalam rumah Ibu Marlina tidak terdapat air mengalir untuk kebutuhan sehari-hari dan toilet yang tidak terlalu besar. Air yang digunakan sehari-hari untuk mandi buang air kecil dan buang air besar harus membeli terlebih dahulu. Untuk satu hari, Ibu Marlhena mengeluarkan uang sebesar Rp30.000 untuk membeli 6 drum air bersih. Jika mencuci pakaian dan mencuci piring, beliau biasanya mencuci di luar rumah dan terkadang airnya mengambil dari tempat air saudaranya di dekat rumah.
Total pemasukan yang dihasilkan dari kelompok 7 adalah sebesar Rp1.500.000. Sedangkan total pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari ibu Marlhena sebesar 900.000 dan untuk pemberdayaan Ibu Marlina itu berjenis materiil sebesar Rp1.300.000.
Sekian laporan mengenai pemberdayaan keluarga dhuafa kelompok 7. Semoga kita semua mendapatkan manfaat dari apa yang kita perbuat, serta keluarga yang diberdayakan memperoleh kehidupan yang lebih baik untuk kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H