1. Adegan Penolakan Yuni Terhadap Lamaran ImanÂ
 Setelah pulang dari sekolah, Yuni dikagetkan bahwa dia mendapatkan sebuah tawaran lamaran dari seorang laki-laki yang tidak ia kenali yang bernama Iman. Yuni pun bilang ke Ibunya bahwa dia sama sekali tidak ada kepikiran untuk segera menikah karena dia masih ada keinginan untuk lanjut sekolah untuk kuliah. Ibunya hanya bisa bilang bahwa keputusan itu terserah dari yuni karena orang tuanya hanya ingin yang terbaik untuk Yuni. Pada durasi menit ke 39:46 para ibu-ibu menanyakan kepada Yuni apakah sudah diterima atau belum Lamarannya sih iman. Yuni hanya menjawab dengan sekadarnya saja bahwa dia ingin sekolah dulu. Setelah itu Pada durasi menit ke 42:26 setelah pulang sekolah Yuni yang ditemani oleh temannya pergi ketempat kerja orang yang melamarnya yaitu iman. Dia datang hanya untuk menyampaikan penolakan lamaran sih iman kepadanya. Dari penjelasan diatas bahwa bentuk penolakan Yuni terdapat dua adegan, yaitu sebagai berikut.
Durasi ke 39:46 - 40:01
Ibu-ibu 1: "Yun, gimana lamarannya? Diterima gak?"
Ibu-ibu 2: "sih iman sekarang katanya kerja di pabrik lumayan loh Yun. Susah itu masuknya."
Yuni: "iya Bu, masih dipikirin. Entalah, kayaknya Yuni pingin sekolah dulu."
Ibu-ibu 1: "Emang sekolah tinggi-tinggi mau jadi apa Yun? Perempuan yang penting dapur, sumur, kasur."
Durasi Ke 42:26-42:59
Iman: "Yun, kok di sini?"