Mohon tunggu...
Nurfitri Rahmadini
Nurfitri Rahmadini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Konsep Bilangan pada Anak Usia Dini Menggunakan Kantong Bilangan

28 Oktober 2022   11:30 Diperbarui: 28 Oktober 2022   11:45 2693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sederhana mengenalkan konsep bilangan pada Anak Usia Dini

(Media Kantong Bilangan)

 

Anak Usia Dini merupakan individu yang unik yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang lain, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memrlukan dan mengharapkan pengertian, cinta dan kasih sayang yang tulus agar mereka tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal. Permainan matematika merupakan salah satu kegiatan belajar yang mampu mengembangkan kemampuan dasar matematika anak di masa tahapan awal perkembangan, seperti membilang, membedakan dan menghubungkan. Salah satu permainan matematika yang dapat meningkatkan konsep bilangan yaitu dengan menggunakan media kantong bilangan.

Menurut Sudaryanti (dalam Haryani, 2012) tahapan mempelajari bilangan bagi anak adalah menghitung dengan jari, memasangkan angka, dan menuliskan angka. Namun bagi anak usia dini perlu penerapan penggunaan dari media yang menarik untuk motivasi belajar.

Pada kenyataannya pembelajaran mengenal konsep bilangan pada anak masih bersifat monoton dan kurang menarik. Guru kurang memfasilitasi setiap kebutuhan anak, karena anak usia dini itu belajar sambil bermain, bermain seraya belajar. Guru masih terfokus pada penggunaan LKA dalam pengenalan konsep bilangan kurang diselingi dengan aktivitas bermain. Akibatnya anak masih merasa kesulitan dalam mengenal konsep bilangan. Sehingga penggunaan media pembelajaran yang menarik perlu dibuat untuk membantu pengenalan konsep bilangan pada anak.

Media kantong bilangan merupakan media yang dirancang secara unik dan kreatif untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran yang dikenalkan kepada anak. Menurut pendapat Arsyad (2006) penggunaan media bertujuan untuk memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Salah satu media yang dapat digunakan adalah kantong bilangan. Menurut Mayasa (dalam Zulaichah, 2014) kantong bilangan merupakan sarana yang berupa kantong-kantong yang menempel yang digunakan untuk menanamkan konsep pembelajaran matematika pada anak. Peran media kantong bilangan ini digunakan untuk pembelajaran mengenal bilangan 1-10. Media kantong bilangan memberikan gambaran nyata untuk pembelajaran bagi anak, karena mempelajari sesuatu melalui pengalaman langsung akan memberikan hasil yang lebih baik.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Cara membuat kantong bilangan :

  • Kantong bilangan dibuat dari gelas plastik bekas, yang kemudian ditempelkan pada sterofoam
  • Pada gelas plastik bekas diberi label bilangan 1-10
  • Sediakan stik dan tempel gambar sesuai tema yang digunakan pada saat itu

Cara memainkannya :

  • Anak secara bergiliran dalam memainkan kantong bilangan
  • Anak menunjuk salah satu kantong yang akan dia isi, contoh pada kantong yang ada angka 5
  • Anak akan mengisi kantong yang ada angka 5 dengan stik yang telah disediakan guru
  • Lalu anak menghitung jumlah stik yang dimasukkkan kedalam kantong tersebut

Tujuan media kantong bilangan yaitu untuk menigkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak, meningkatkan minat belajar,  motivasi dan hasil belajar pada anak, sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua…!

Penulis : Fauziah Elfitri, S.Pd

TK Negeri 3 Sumpur Kudus-Sijunjung-Sumatera Barat

                                                   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun