Mohon tunggu...
NurFirah Mubarok
NurFirah Mubarok Mohon Tunggu... Apoteker - S1-Farmasi

Mahasiswa farmasi yang akan memberikan informasi mengenai dunia kefarmasian dan sedikit tentang keseharian sebagai mahasiswa farmasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Tamu Farmasi Universitas Singaperbangsa Karawang 2024

29 Maret 2024   14:25 Diperbarui: 29 Maret 2024   14:26 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Rabu (6/3/2024) Prodi Farmasi Universitas Singaperbangsa Karawang telah melaksanakan kuliah tamu terkait teknik ekstraksi bahan alam dengan mengundang narasumber Dosen Falkutas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI), Prof. Dr. Apt Abdul Mun'im, M. Si. Tema yang diusung dalam kuliah tamu ini yaitu Advancement and Challenges in Green Extraction Techniques for Medicinal Plants & Herbs. 

Acara berlangsung mulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh para peserta melalui Zoom Meeting. Diawali dengan penyampaian sambutan sekaligus pembukaan kuliah tamu oleh ibu Dia Septiani, S.Si, M.Farm selaku ketua pelaksana. Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga mencakup sesi diskusi yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendalami ilmu terkait ekstraksi bahan alam. 

Proses ekstraksi menimbulkan tantangan khusus karena memerlukan pemilihan pelarut yang dapat secara optimal mengekstraksi senyawa aktif. Pelarut tersebut juga harus memenuhi kriteria keamanan, keekonomisan, ketahanan terhadap risiko kebakaran, serta kemampuan untuk didaur ulang. Hal ini dipaparkan langsung oleh Guru besar Bidang Bahan Alam dan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI), Prof. Dr. Apt. Abdul Mun'im, M.Si dalam kegiatan Kuliah pakar yang dilaksanakan oleh Prodi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang.

Kuliah pakar dengan judul Advancement and Challenges in Green Extraction Techniques for Medicinal Plants & Herbs menjelaskan bahwa kegiatan ektraksi secara sederhana sering dilakukan pada kehidupan sehari hari seperti ekstraksi dalam pembuatan teh dan minyak kelapa. Ekstraksi terjadi ketika proses difusi berdasarkan polaritas sehingga mengalami pelarutan yang menyebabkan zat aktif pada sel sampel akan terlarut pada solvent, secara sederhana ekstraksi digunakan untuk memisahkan zat-zat yang diinginkan dari suatu sampel menggunakan pelarut khusus atau metode tertentu. Metode ekstraksi secara umum terdiri dari metode infusa, dekokta, maserasi, perkolasi, refluks dan sokhlet. Namun, seiring berjalannya waktu dan terjadi kemajuan teknologi dan ekstraksi berkembang menjadi beberapa metode diantaranya Microwave assisted extraction (MAE), Ultrasound-assisted extraction (UAE), SFC dan High Pressure Liquid Extraction (HPLE) yang menyebabkan proses ekstraksi lebih efisien.

Pelarut yang digunakan yaitu: Water, Deep Eutectic Solvent (DES), Ionic Liquid (IL), Biobased-Solvents, Supercritical Fluid. Ionic Liquid (IL) pelarutnya berbentuk ion, keunggulan dari ionic liquid sebagai green solvent yaitu keunikan dan sifat bergantung pada ion penyusun, dapat bersifat hidrofilik maupun hidrofobik dan ramah lingkungan tidak mudah terbakar, stabil pada suhu tinggi, dan tidak mudah menguap. Selain itu juga, ILS-MAE mempunyai parameter yaitu: IL type and their concentration, time, power, liquid/solid ratio. Pada aplikasi Ionic Liquid (IL) dalam ekstraksi metabolit tanaman jika digambarkan optimasi yang tinggi menunjukkan hasil yang baik. Ionic Liquid (IL) ketika kadarnya tinggi maka akan mudah dipisahkan, tetapi pemisahannya sampai saat ini masih menggunakan pelarut organik (etil asetat).

Prof. Dr. Apt. Abdul Mun'im, M.Si. juga menyebutkan "buah melinjo mempunyai senyawa Resveratrol dengan beragam kandungan inflamasi, obesitas, dislipidemia, diabetes tipe 2, kardiovaskular, penyakit tulang, hipertensi dan lain-lain," imbuhnya.

Pada aplikasinya, Ionic liquid (IL) digunakan untuk ekstraksi Oryzanol dan buah pare. Oryzanol terkandung pada bekatul yang biasanya digunakan untuk pakan hewan. Oryzanol di ekstraksi dari bekatul dengan Ionic liquid (IL) untuk mengobati tukak lambung pada tikus. Khasiat ekstrak oryzanol dosis 400 mg/kg sama dengan omeprazole dalam mengobati tukak lambung. Buah pare dapat digunakan untuk antidiabetes dan biasanya diekstraksi dengan alkohol 70% menghasilkan cairan hitam. Saat buat pare diekstraksi dengan Ionic liquid (IL) dihasilkan serbuk berwarna kuning coklat. Selain Ionic liquid (IL), dijelaskan juga Deep Eutectic Solvent (DES). DES adalah pelarut natural yang digunakan untuk ekstraksi. Keuntungan dari DES sebagai pelarut ekstraksi adalah DES cair pada suhu ruang; tidak mudah terbakar; bersumber dari bahan natural; dan biodegradable. Kekurangan dari DES hanya viskositas yang tinggi sehingga perlu banyak air dalam penggunaannya dan sulit pada pemisahannya. Pada aplikasinya, Deep Eutectic Solvent (DES) digunakan untuk ekstraksi Morus Alba root, produk berupa lotion dan Green Coffee yang digunakan untuk anti kerut dan anti stretch mark.

Selain IL dan DES, pelarut pengekstraksi yang dapat digunakan ialah NADES (Natural Deep Eutetic Solvent). NADES merupakan ekstraksi selektif, berbentuk cairan atau kental, serta dapat digunakan sebagai pengembangan sediaan farmasi tanpa proses evaporasi. NADES tidak hanya dijadikan untuk ekstraksi, ternyata dapat digunakan untuk meningkatkan bioavailabilitas dan solubilitas. Prof Dr. apt Abdul Mun'im, M.Si lalu menyebutkan bahwa pelarut pengekstraksi NADES ini digunakan sebagai alternatif pelarut yang lebih aman dibandingkan dengan yang lainnya. NADES ini pun bisa diaplikasikan pada tahap akhir di formulasi/farmasetik, misalnya insulin yang mulanya dari injeksi dapat diubah menjadi oral, caffein yang mulanya berbentuk oral dapat diubah menjadi topikal, serta banyak contoh lain yang dapat diaplikasikan seiring dengan penggunaan pelarut pengekstraksi NADES pada pengembangan sediaan farmasi tersebut.

Dalam akhir pemaparannya, beliau juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari IL dan NADES. Menurut prof Dr. apt Abdul Mun'im M.Si, IL memiliki beberapa keunggulan, seperti IL bersifat selektif, berbentuk padatan, dapat dipakai berulang sampai pelarutnya habis, serta dapat memperoleh isolat dari kandungan yang tinggi sehingga nantinya dihasilkan senyawa yang murni dari sediaan farmasi yang dibuat. Sayangnya, walaupun aman terhadap pengaplikasiannya, akan tetapi IL ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti toksik terhadap lingkungan, serta harganya yang relatif mahal.

Selain pelarut pengekstraksi IL, pelarut NADES pun memiliki beberapa keunggulan, seperti memiliki rentang polaritas yang lebar, berbentuk cairan, tidak mudah menguap, harga murah dan aman, serta tidak mudah terbakar. Kendati demikian, pelarut NADES juga memiliki beberapa kekurangan seperti densitas dan viskositasnya tinggi, serta adanya tantangan pada saat recovery.

Harapan perwakilan peserta terhadap kuliah pakar Advancement and Challenges in Green Extraction Techniques for Medicinal Plants & Herbs. Harapan kami, semoga kedepannya kuliah pakar ini akan terus diadakan setiap tahunnya, karena ini sangat bermanfaat terutama dalam memperluas dan mengasah pengetahuan dalam bidang keilmuan fitokimia dan isolasi bahan alam. Tak hanya itu, acara yang di suguhkan tidak bercondong pada pemberian materi. Namun, sesi diskusi yang aktif dan sharing ilmu antara penanya dan Prof. Dr. Apt. Abdul Mun'im, M.Si, menjadikan wawasan mengenai keilmuan farmasi dalam bidang bahan alam semakin lebih luas.

"Dengan diadakan webinar mengenai materi ini, menurut saya sangat berguna dan bermanfaat untuk wawasan yang belum kita dapat sebelumnya, dan juga bisa lebih tau banyak mengenai teknik dan tantangan dalam dunia ekstrasi tanaman" Ujar Mahasiswi angkatan 2021.

"Kendati demikian, semoga webinar ini bisa diadakan dengan tema dan judul yang berbeda untuk terus menambah wawasan dan pengetahuan juga membantu mahasiswa memahami hal-hal tantangan luar selanjutnya di dunia herbal tanaman." lanjutnya.

Dalam perjalanan kuliah ini, kita telah memperdalam pemahaman tentang teknik ekstraksi hijau untuk tanaman obat dan herbal. Kita telah menjelajahi berbagai inovasi terbaru dalam teknologi ekstraksi yang ramah lingkungan dan efisien, serta mempertimbangkan tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pendekatan ini dalam industri farmasi dan herbal. Dari penggunaan pelarut alternatif yang lebih ramah lingkungan hingga pengembangan metode ekstraksi berteknologi tinggi, kuliah ini memberikan wawasan mendalam tentang kemajuan dan potensi dalam pemrosesan tanaman obat yang berkelanjutan.

Dengan berbagai wawasan dan keterampilan yang diperoleh melalui kegiatan kuliah pakar, mahasiswa tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka dalam bidang studi Farmasi bahan alam, tetapi juga memperluas ilmu pengetahuan dan mempersiapkan diri apabila ingin melakukan studi penelitian. Melalui pengalaman ini, mahasiswa makin melek pengetahuan terkait Farmasi bahan alam.

Selanjutnya diisi dengan sesi diskusi mengenai materi yang telah disampaikan oleh prof Dr. apt Abdul Mun'im M.Si. Pada sesi diskusi ini mahasiswa farmasi aktif dalam memberikan pertanyaan. Kemudian prof Dr. apt Abdul Mun'im M.Si. Mengucapkan terimakasih "Terimakasih atas undangan serta kesempatan diskusi nya yang cukup bagus dan banyak pertanyaan yang disampaikan" ujarnya. 

Lalu pada sesi terakhir prof Dr. apt Abdul Mun'im M.Si, memberikan closing statement nya "Jika memiliki keinginan dan cita-cita tidak perlu takut dengan keadaan serta kondisi, simpanlah cita-cita dengan setinggi langit pasti akan tercapai. Dan jangan takut akan kondisi ekonomi, keluarga, apapun latar belakangnya pasti bisa dicapai tergantung dengan keinginan dan kemauan diri kita serta kerja keras" ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun