Mohon tunggu...
Siti NurfiaBaharani
Siti NurfiaBaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

TEKNIK ELEKTRO, ART, MUSIC, TECHNOLOGY, NETWORKING,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Profesi Rekayasawan

20 Juni 2022   02:49 Diperbarui: 20 Juni 2022   06:24 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Membuat keputusan moral di bidang teknik. Ini membahas berbagai masalah moral dan masalah yang terkait dengan Teknik

Tujuan lain dari etika rekayasa adalah untuk menemukan seperangkat kewajiban, hak, dan contoh prinsip moral yang harus didukung dan diterapkan oleh para insinyur pada situasi tertentu. Etika teknik umumnya membantu insinyur mengembangkan produk teknis yang aman dan bermanfaat secara sosial, sehingga insinyur perlu mempelajari etika teknik. 

Tujuan yang sangat penting untuk mempelajari etika rekayasa adalah bahwa etika rekayasa dapat meningkatkan kemampuan insinyur untuk secara efektif menangani masalah moral yang kompleks dalam rekayasa.

Etika teknik dapat meningkatkan kemampuan seorang insinyur untuk berpikir  jernih dan hati-hati tentang masalah moral. Tujuan utama mempelajari etika rekayasa adalah untuk meningkatkan otonomi moral para insinyur dari sudut pandang etika. Otonomi moral di sini mengacu pada keterampilan dan kebiasaan  berpikir  rasional berdasarkan kepentingan moral dan tanggung jawab untuk masalah etika.

Kode Etik Insinyur Kode etik adalah standar atau prinsip yang diterima oleh  kelompok tertentu sebagai dasar perilaku di tempat kerja atau masyarakat. Kode etik sebenarnya sudah ada sejak lama. 

Salah satu kode etik  tertua adalah Sumpah Hipokrates, kode etik pertama untuk profesional kesehatan. Hammurabi, Raja Babel, menulis kode untuk pembangun rumah pada tahun 1758 sebagai berikut: Di dalam rumah, pembangun rumah  harus dibunuh di rumah. Jika membunuh anak  pemilik rumah,  anak  pembangun rumah harus dibunuh. 

Jika hal itu menyebabkan kematian pembantu perumah tangga, dia (pembangun rumah) harus mengembalikan pekerja itu kepada perumah tangga. Jika terjadi kerusakan harta benda, ia harus mengganti segala sesuatu yang rusak, ia tidak dapat membangun rumah dengan baik, dan rumah  runtuh, sehingga ia harus membangun kembali rumah yang runtuh dengan barang-barang miliknya sendiri. 

Jika  pembangun rumah sedang membangun rumah untuk seseorang, tidak melakukan pekerjaan mereka dengan sempurna, dan dindingnya menonjol, pembangun rumah  harus menjaga dinding  dalam kondisi baik dengan  biaya sendiri. Kode Etik mencakup profesi dan anggota profesi. Fungsi Kode Etik seperti pedoman, menunjukkan arah moral  profesi. 

Kode etik dapat dianggap sebagai produk etika terapan, karena muncul dari penerapan pemikiran etis pada bidang atau profesi tertentu. Kode Etik tidak hanya melindungi masyarakat umum, tetapi juga membangun dan memelihara integritas dan reputasi profesional. 

Penting untuk dipahami bahwa keberadaan kode etik tidak serta merta mengakhiri pemikiran etis. Kode Etik tidak menggantikan pemikiran  etis. Sebaliknya, kode etik selalu melibatkan introspeksi etika. Kode Etik dapat dinilai kembali, disesuaikan atau direvisi sesuai kebutuhan atau ketika keadaan berubah (misalnya, munculnya teknologi baru).

Kode Etik dapat digunakan sebagai titik awal untuk membuat keputusan  etis. Perlu juga dicatat bahwa Kode Etik hanyalah kerangka kerja untuk penilaian etis oleh profesi untuk membuat keputusan etis yang tepat, bukan kode etik perilaku. Kode Etik juga bukan merupakan dokumen hukum, dan siapa pun yang melanggar Kode Etik  dapat ditangkap oleh pihak berwenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun