Mohon tunggu...
Nur Fauziyah Laili
Nur Fauziyah Laili Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hobi saya adalah menyanyi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memerangi Bullying di MI Aswaja Besole Melalui Sosialisasi oleh Mahasiswa KKN 111 Besole

7 Agustus 2023   21:20 Diperbarui: 7 Agustus 2023   21:23 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.3 Penyampaian Materi Bullying di Lingkungan Sekolah oleh Pemateri II

Besole, Tulungagung, 07 Agustus 2023 - Bullying di kalangan anak-anak bukanlah isu baru, tetapi upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah ini harus terus ditingkatkan. Di tengah semangat perubahan dan keterlibatan mahasiswa dalam masyarakat, inisiatif yang menginspirasi seperti yang diambil oleh Mahasiswa KKN 111 Besole sangatlah penting. Dalam kerja sama dengan MI Aswaja, mereka tidak hanya menciptakan kesadaran tentang bullying tetapi juga melibatkan guru-guru di sekolah dalam sosialisasi yang bermanfaat. Mahasiswa KKN 111 Besole telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melibatkan diri dalam upaya pencegahan bullying. Dalam kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa berupa sosialisasi ini telah memberikan informasi penting tentang apa itu bullying, bagaimana mengenali tindakannya, dampak, dan bagaimana mencegahnya. Langkah ini bukan hanya memberikan pengetahuan kepada siswa MI Aswaja, tetapi juga memberdayakan mereka untuk melawan bullying.

Dalam wawancara dengan Kepala Sekolah di MI Aswaja, Nur Rosyidin Ghoniy, S.Pd., mahasiswa KKN 111 Besole mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana sosialisasi ini mempengaruhi lingkungan sekolah. Nur Rosyidin Ghoniy, S.Pd. dengan antusias menjelaskan, "Inisiatif dari Mahasiswa KKN 111 Besole adalah langkah positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan penuh pengertian. Kami sangat mendukung upaya mereka dalam memberikan pengetahuan tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menjaga sikap positif."

Salah seorang guru lain dari MI Aswaja Besole, Hamidatun Nabiluz Zahro, ini juga menambahkan, "Kami percaya bahwa membekali siswa dengan pemahaman tentang bullying tidak hanya akan melindungi mereka dari dampak negatif, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih peduli dan berempati terhadap sesama."

Gambar 1.2 Penyampaian Materi Bullying di Lingkungan Sekolah oleh Pemateri I
Gambar 1.2 Penyampaian Materi Bullying di Lingkungan Sekolah oleh Pemateri I
Sosialisasi bullying yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN 111 Besole telah menghasilkan dampak positif yang nyata di MI Aswaja Besole. Langkah-langkah pencegahan yang diambil tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga mengubah budaya sekolah menjadi lebih inklusif, berempati, dan peduli terhadap kesejahteraan sesama. Beberapa dampak positif yang dapat dilihat adalah:

1. Peningkatan Kesadaran Siswa: Sosialisasi bullying telah berhasil meningkatkan kesadaran siswa tentang apa yang merupakan tindakan bullying dan bagaimana cara menghindari atau melaporkannya. Siswa sekarang lebih mampu mengenali tindakan-tindakan yang tidak sehat dan memiliki kepercayaan diri untuk mengambil tindakan yang benar.

2. Meningkatnya Empati dan Solidaritas: Siswa telah mulai memahami pentingnya bersikap empati terhadap teman-teman mereka. Mereka belajar untuk merasakan apa yang dirasakan oleh korban bullying dan berusaha mendukung mereka. Solidaritas antara siswa menjadi lebih kuat, menciptakan lingkungan yang lebih bersatu dan penuh dukungan.

3. Penurunan Kasus Bullying: Dengan peningkatan kesadaran dan pengertian, kasus bullying di MI Aswaja Besole telah mengalami penurunan. Siswa yang dulunya mungkin terlibat dalam tindakan bullying sekarang lebih mungkin untuk menghindari perilaku tersebut atau melapor jika mereka melihatnya terjadi.

4. Lingkungan Belajar yang Positif: Adanya sosialisasi bullying telah merubah atmosfer sekolah menjadi lebih positif. Siswa merasa lebih nyaman dan aman di sekolah, karena mereka tahu bahwa tindakan bullying tidak akan ditoleransi dan mereka memiliki dukungan dari guru, staf, dan teman-teman.

5. Perubahan Sikap Sosial: Sosialisasi ini juga telah membantu mengubah sikap sosial siswa. Mereka lebih cenderung memilih untuk berperilaku baik, menghormati perbedaan, dan menjaga hubungan yang sehat dengan sesama.

6. Pembelajaran sepanjang Hayat: Dampak positif sosialisasi ini tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah. Siswa membawa nilai-nilai kebaikan dan empati yang mereka pelajari ke dalam kehidupan sehari-hari mereka, membentuk dasar perilaku yang positif di masyarakat.

Sosialisasi bullying yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN 111 Besole di MI Aswaja Besole telah membawa perubahan yang signifikan dalam budaya sekolah dan perilaku siswa. Dampak positif yang terlihat, seperti peningkatan kesadaran, empati, solidaritas, dan penurunan kasus bullying, adalah bukti nyata bahwa upaya pencegahan memiliki efek yang kuat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif. Melalui kerja keras dan kolaborasi yang berkelanjutan, Mahasiswa KKN 111 Besole dan MI Aswaja Besole telah memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana langkah-langkah pencegahan bullying dapat mengubah masa depan generasi muda dan membentuk masyarakat yang lebih baik.

Gambar 1.3 Penyampaian Materi Bullying di Lingkungan Sekolah oleh Pemateri II
Gambar 1.3 Penyampaian Materi Bullying di Lingkungan Sekolah oleh Pemateri II

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun