Mohon tunggu...
Nurfauziyah 17160014
Nurfauziyah 17160014 Mohon Tunggu... Mahasiswa - bontang kaltim

cheer up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tahap-Tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

29 Maret 2021   23:32 Diperbarui: 29 Maret 2021   23:54 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tahap kedua, setelah anak belajar mengeluarkan suara dalam bentuk tangis, anak muali mengoceh (babbling stage) bunyi yang muncul pada usia 7-10 bulan. Antara usia tersebut ocehan bayi semakin meningkat karna mulai mengahasilkan sukukata dan menirukan seperti ucapan "papapa" atau "mamama".

Tahap ketiga secara meningkat bayi mempersempit penggunaan fenom mereka, terutama pada fenom yang akan mereka gunakan dalam Bahasa yan mereka pelajari pada umum nya terjadi Antara usia 10-14 bulan. Pada masa ini bayi juga memperoleh langkah irama Bahasa.

Periode Linguistik pada periode ini, anak sudah mulai tampak perkembangan bahasanya, ia sudah mulai mampu menggunakan kata-kata dalam berbicara. Katayang dimaksud adalah ucapan yang berhubungan langsung dengan benda atau kegiatan tertentu,sebagai bentuk dasar. Misalnya mama, papa, baba dan barn kemudian mempelajari kata abstrak. Ini terjadi antara umur 10 sampai 17 bulan (Benedict, 1979 dalam Dworetzky, 1990). Jalongo (1992:8-9) mengelompokkan perkembangan linguistik ini sebagai tahapan kedua. Pada awal tahun pertama yakni usia sekitar 12 bulan, anak menggunakan kata antara 3-6 kata (holofrase). Tahap berikutnya anak berusia antara 12 sampai 18 bulan, anak telah mampu menggunakan kata benda yang luas serta telah mampu menggunakan kosakata yang terdiri antara 3 sampai dengan 50 kata. Pada usia sekitar 2-3 tahun, anak sudah mampu menerima bahasa dengan menggunakan bahasa telegrafik 2-3 kata. Anak, selanjutnya mampu berkomunikasi dengan menggunakan kata antara 3-50 kata.

Anak ketika berusia sekitar 3 tahun, kosakatanya bertambah setiap hari. Pada usia tersebut, menurut Jalongo (1992) anak memiliki kosakata antara 200 sampai 300 kata. Pada usia 4 tahun, anak telah mampu menerapkan pengucapan dan tata bahasa. Anak telah memiliki kosakata sebanyak 1400 sampai 1600 kata. Pada usia 5 sampai 6 tahun, anak telah memiliki susunan kalimat dan tata Bahasa yang benar, baik dalam menggunakan awalan maupun dalam menggunakan kata kerja sekarang. Panjang kaliamt rata-rata setengah baris perkalimat, kemudian meningkat menjadi 6-8 kata. Anak telah mampu menggunakan kosa kata kira-kira 2500 kata, dan anak mengerti sekitar 6000 kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun