Kedua, temen-temen harus tau bahwa Konstantinopel ini gilaa banget susah banget buatt ditaklukin sama musuh. Ada banyak faktor yang memengaruhi hal ini, termasuk sistem pertahanan yang kuat yang terdiri dari dinding Theodosia yang kompleks. Dinding tersebut dibangun dengan sangat tebal dan berlapis-lapis sehingga sangat sulit untuk dijebol musuh. Selain itu, ada senjata rahasia yang dimiliki oleh Bizantium yang disebut "api Yunani", yaitu pelontar api yang sulit dipadamkan dengan air. Dengan senjata ini, mereka udah punya kemampuan seperti flamethrower sejak lama, gokil gak tuh! Hal ini juga yang bikin musuh menambah makin kesulitan buat menaklukkan kota tersebut. Sebenarnya sudah banyak orang yang mencoba menaklukkan kota ini sebagai bentuk realisasi dari sabda Rasulullah yang artinya "Sesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu", tapi belum ada yang berhasil.
Konstantinopel memiliki sebuah teluk yang disebut sebagai Tanduk Emas, yang dijaga dengan rantai untuk mencegah kapal musuh menyerang dari arah tersebut. Namun, Sultan Muhammad Al-Fatih berhasil mengatasi rintangan ini. Pada malam hari, tanggal 22 April 1453 dia memerintahkan kapal-kapal perangnya ditarik ke darat darat menggunakan kerbau melalui bukit Galata dan kemudian didorong kembali ke laut untuk menyerang dari arah tersebut. Total ada 72 kapal yang berhasil dipindahkan dalam satu malam.
Memang ini strategi perang yang bisa dibilang gila sih dan hampir mustahil dilakukan, tapi tindakan tersebut dianggap sebagai titik balik dalam pengepungan Konstantinopel, karena pasukan Bizantium terpaksa memindahkan tentaranya dari bagian tembok yang menghadap ke laut, sehingga mengurangi jumlah pasukan yang berjaga di tembok yang menghadap ke darat.
Lalu peperangan dilanjutkan sampai pada tanggal 27 Mei Sultan Muhammad Al-Fatih berhasil membuat lubang yang sangat besar di tembok Konstantinopel yang tidak mungkin bisa di reparasi lagi. Hingga pada tanggal 29 Mei Sultan Muhammad Al-Fatih melakukan serangan terakhirnya dan Konstantinopel pun berhasil ditaklukkan sebelum matahari terbit.
825 tahun penantian, 54 hari pengepungan akhirnya sabda Rasulullah terbukti dengan takluknya Konstantinopel di bawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih.
Pelajaran apa yang bisa di ambil?
- Kisah ini sangat berhubungan erat dengan ilmu parenting, bagaimana Sultan Murad II mendidik anaknya dengan ilmu tauhid yang kuat, di didik agar cinta dengan ilmu agama sejak kecil, dekat dengan ulama sehingga membuat Muhammad Al Fatih menjadi pribadi yang memiliki keimanan yang kuat, karakter yang terpuji, dan sangat tangguh.
- Muhammad Al-Fatih percaya pada sesuatu yang tidak terlihat oleh mata karena keimanan dan rasa harap kepada Allah yang sangatlah besar.
- Pendididikan yang benar melahirkan generasi yang berkualitas dan karya yang luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H