Tasawuf merupakan ilmu yang mengajarkan proses atau cara mensucikan hati pada dirinya seperti penyakit iri dengki dan penyakit dalam kesenangan dunia, untuk memperoleh pendekatan diri dan ridho dari Allah Swt. penyakit hati dapat dihilangkan dengan cara berdzikir atau meditasi menyebut nama Allah baik secara lahir maupun batin. tasawuf dibagi menjadi 2 bagian yang pertama tasawuf al-shilla dan tasawuf al dakillah. tasawuf al-shilla merupakan tasawuf yang didalamnya terdapat ajaran yang bersumber dari al-qur'an dan sunnah nabi muhammad SAW. sedangkan tasawuf Al-dakillah merupakan ajaran yang bersumber dari adat atau tradisi yang menyerupai ajaran islam. Di dalam tasawuf al-shilla terdapat beberapa ajaran yang bersumber dari ajaran islam yang terdahulu yaitu tasawuf Qur'ani, Tasawuf sunni, tasawuf akhlaki, tasawuf amali, dan tasawuf salafi berikut adalah penjelasannya:
1. tasawuf Qur'aniÂ
merupakan ajaran yang bersumber pada Al-Qurannul karim "al-qur'an yang diturunkan menjadi pedoman bagi umat islam" untuk mencapai pembersihan jiwa dan kedekatan dengan Allah SWT. seseorang yang menanamkan ajaran tasawuf Qur'ani akan melakukan ibadah berdasarkan Al-Qur'an contohkan saja seperti prilaku sabar terdapat dalam surah Al-baqarah ayat 153 allah berfirman "wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat" maka orang yang menanamkan ajaran tasawuf ini akan mematuhi semua perintah dan larangan dari Allah swt.
2. tasawuf sunni
 merupakan ajaran islam yang bersumber pada sunnah nabi muhammad SAW. tasawuf sunni biasanya dihubungkan dengan pemahaman ahlussunnah wal jamaah yaitu ajaran yg menanamkan jalan yang telah ditetapkan oleh para sahabat dan generasi awal umat islam. tujuannya untuk mengembangkan akhlak yang baik seperti yang dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad SAW.
3. tasawuf akhlakiÂ
merupakan tasawuf Tasawuf akhlaki berfokus pada pembentukan dan pengembangan akhlak yang baik yaitu akhlaq al-karimah sebagai bagian dari perjalanan spiritual seorang Muslim. dalam tasawuf akhlaki inti dari ajaran ini untuk mengendalikan hawa nafsu, membersihkan hati dan memperbaiki perilaku agar seorang muslim dapat mencapai derajat yang tinggi disisi Allah Swt.
4. tasawuf amalihÂ
tasawuf amalih merupakan tasawuf yang berlandaskan ilmu lalu diamalkan. jika akidah merupakan pondasi dan syariat merupakan tiang, maka tasawuf amalih adalah energi yang menjadikan manusia memiliki penerang yang mana dalam hidup keislamannya dengan mencampurkan amal,pikiran, perasaan dan kerohanian. praktek dari tasawuf amalih ini dengan dzikir dan wirid agar mendekatkan diri dan mengharapkan ridho dari Allah Swt.Â
5. tasawuf salafi
 tasawuf salafi merupakan ajaran tasawuf yang berlandaskan sifat atau prilaku Rasulullah Saw, para sahabat, tabiin, pengikut tabiin dan salaf sebagai contoh dalam kehidupan pribadi maupun sosial. seperti takhalli yaitu usaha mengosongkan jiwa dari prilaku tercela, tahalli yaitu praktik mengisi dan menghiasi diri dengan jalan dengan sikap, perilaku dan akhlak terpuji. berikutnya tajalli merupakan perwujudan sifat-sifat Allah kepada hamba-Nya seperti rahmat, kebijaksanaan dan keadilan nya yang dapat membuat seorang hamba merasakan kecintaan dan kerinduan kepada Allah Swt.
      berikutnya membahas tentang tasawuf al dakillah yang secara singkatnya tasawuf ini tidak diakui dan sudah keluar dari ajaran islam, tasawuf ak-dakillah terbagi menjadi tiga yaitu itihad, hulul dan wadat alwujud:
1. itihad
itihad  merupakan sufi yang mengalami fana yang dimana hilangnya kesadaran tentang dirinya karena merasakan baqa,yaitu tetap bersama allah sehingga merasakan dirinya menyatu dengan Allah Swt. menyatu disini bukan seorang hamba menyerupai Allah melainkan seorang sufi melakukan penyucian diri dari sifat-sifat negatif agar lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah Swt. lalu dengan itihad sufi dapat merasakan kebersamaan dan dengan Praktik dzikir yang konsisten dan mendalam dapat membawa seorang sufi ke dalam keadaan spiritual yang lebih tinggi, di mana mereka merasakan kedekatan dan penyatuan dengan Allah.
2. hululÂ
hulul merupakan pengalaman spiritual seseorang sufi ketika dekat dengan Allah dan bersahabat, mereka mengenal dan dikenal, dan saling mencintai. menurut al hajjaj terjadi empat proses sufi yang mengalami hulul yaitu tuhan turun mendekati sufi, tuhan telah memilih sufi tersebut untuk dijadikan tempat hulul, tuhan menjelma pada diri sufi, dan tuhan menyatu dengan sufi tersebut.
- tuhan turun mendekati sufi. Dalam tahap ini, sufi merasakan kehadiran ilahi yang mendalam, seolah-olah Tuhan mendekat dan mengizinkan sufi untuk mengalami kehadiran-Nya secara langsung.
- tuhan telah memilih sufi tersebut untuk dijadikan tempat hulul. dalam tahap ini, sufi memiliki pengakuan dan pemilihan yang suci, di mana sufi tersebut dianggap layak untuk menerima pengalaman spiritual yang mendalam
- tuhan menjelma pada diri sufi. Dalam tahap ini, Tuhan dikatakan menjelma dalam diri sufi, di mana sifat-sifat ilahi mulai terwujud dalam perilaku dan karakter sufi tersebut. Ini mencakup mencerminkan nilai-nilai dan sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan sehari-harinya.
- tuhan menyatu dengan sufi. Ini adalah tahap tertinggi di mana sufi merasakan penyatuan total dengan Tuhan. Dalam keadaan ini, batas antara individu dan Tuhan mulai menghilang, dan sufi mengalami perasaan keterikatan dan kesatuan yang mendalam, merasakan bahwa mereka adalah satu dengan Allah.
3. wahdad al wujudÂ
wahdad al wujud merupakan hasil pandangan filosofis tasawuf Ibnu Arabi tentang keberadaan Allah (sifat Tuhan) dalam kaitannya dengan fenomena alam.pada hakikatnya,wujud itu satu,yaitu allah dan alam tidak memiliki wujud,karena hakikat alam itu seperti adam yaitu ketiadaan jadi wujud alam itu tergantung wujud allah. Menurut para ulama tauhid, keyakinan akan adanya tauhid yaitu adanya Tuhan menimbulkan permasalahan. orang yang memahami wahdat al wujud dengan cara demikian termasuk keluar dari pemahaman tauhid
      dapat disimpulkan  bahwa tasawuf memiliki dua pembagian ajaran yaitu tasawuf al-shillah dan tasawuf al-dakillah. keduanya tentu memiliki perbedaan dan tujuan yang sama yaitu tasawuf al-shillah merupakan tasawuf yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. yang mana Al-Qur'an dan sunnah merupakan pedomannya umat islam dan ajaran tersebut dari ajaran islam terdahulu. sedangkan tasawuf al-dakillah merupakan tasawuf yang bersumber dari tradisi atau kebiasaan adat yang menyerupai ajaran islam. secara singkatnya tasawuf ini tidak diakui dan ajarannya sudah keluar dari ajaran islam. tujuannya dari kedua pembagian tasawuf ini sama-sama memiliki keinginan untuk mendapatkan ridho dan dapat dekat dengan Allah Swt.
penulis: Nurfaradilla Juliana
Dosen Pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, Lc, M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H