Penghayatan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Penguat Identitas Manusia Indonesia di SMAN 3 SurabayaÂ
Implementasi penghayatan nilai-nilai pancasila merupakan uapaya yang dilakukan oleh sekolah untuk memperkuat dan membentuk identitas peserta didik yang berdasar pada nilai-nilai pancasila. Salah satu implementasi nilai-nilai pancasila di SMAN 3 Surabaya yaitu tercermin dalam kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang diikuti oleh seluruh peserta didik dari kelas 10 hingga kelas 11 yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka. Kegiatan P5 ini dilaksanakan selama 4 hari dalam satu minggu, mulai dari hari Senin hingga hari Kamis secara bergantian. Kegiatan P5 merupakan terobosan baru pemerintah untuk menciptakan generasi yang peduli dan cinta terhadap nilai-nilai pancasila. Hal ini tercermin dalam keenam elemen pada profil pancasila, yaitu (1) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) mandiri, (3) bernalar kritis, (4) kreatif, (5) gotong royong, dan (6) berkebhinekaan global. Secara umum, implementasi penghayatan nilai-nilai pancasila di SMAN 3 Surabaya dapat disimpulkan sebagai berikut, yaitu:
- Sila pertama, ketuhanan Yang Maha Esa.Â
Terdapat pengakuan dan kepercayaan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar dan sumber segala kehidupan. Sila ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di SMAN 3 Surabaya. Aktivitas yang dapat ditemui:
a. Melaksanakan doa bersama sebelum memulai dan mengakhiri pembelajaran.Â
b. Terdapat kegiatan ekstrakurikuler rohani Islam, rohani Kristen, rohani Hindu, dll.Â
c. Sholat dhuhur dan Jumat berjamaah bagi yang beragama Islam.
- Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab.Â
Menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan peradaban dalam segala aspek kegiatan yang terjadi di lingkup SMAN 3 Surabaya. Hal ini tercermin dalam kegiatan:
a. Takziyah jika terdapat keluarga atau warga sekolah yang terkena musibah.
b. Mentaati peraturan sekolah.
c. Saling menghormati antara satu dengan lainnya tanpa memandang perbedaan agama, suku, budaya, dan adat tertentu.
- Sila ketiga, persatuan Indonesia.Â
Makna dari sila ketiga adalah mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah. Adapun kegiatan yang dilaksanakan di sekolah yang mencerminkan sila ketiga, diantaranya:
a. Upacara memperingati hari pahlawan pada tanggal 10 November 2023.
b. Bekerja sama dalam menyelesaikan projek kegiatan P5.
c. Memperingati kegiatan bulan bahasa.
- Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.Â
Penerapan sistem pemerintahan yang demokratis di lingkup sekolah, termasuk di SMAN 3 Surabaya, di mana kebijaksanaan dan keputusan diambil melalui proses musyawarah atau perwakilan. Contohnya dalam kegiatan:
a. Pemilihan ketua osis secara luberjurdil yang diikuti oleh seluruh anggota sekolah.
b. Aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
c. Mau menerima kritik dari guru dan mengevaluasinya dengan baik.
- Sila kelima, keadian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Â
Makna dari sila kelima Pancasila adalah mengedepankan prinsip keadilan sosial dan kesetaraan bagi seluruh warga SMAN 3 Surabaya. Hal ini dapat tercermin dalam aktivitas:
a. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk seluruh peserta didik, termasuk peserta didik dengan berkebutuhan khusus.
b. Implementasi kurikulum merdeka pada saat proses pembelajaran sesuai dengan latarbelakang dan kebutuhan masing-masing peserta didik.
c. Tidak berperilaku curang pada saat mengikuti ujian di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H