Mohon tunggu...
NUR FAIZAH
NUR FAIZAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agribisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Seorang mahasiswa yang tertarik pada bidang pertanian dan kehutanan. Memiliki hobi traveling dan mencoba hal baru yg menarik perhatian nya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banten Mengembangkan Pertanian Berkelanjutan untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani

19 Juni 2023   21:30 Diperbarui: 19 Juni 2023   21:33 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banten, 18 Juni 2023 - Provinsi Banten di Indonesia terus berupaya mengembangkan sektor pertanian dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani serta memenuhi kebutuhan pangan yang semakin meningkat. Melalui inisiatif berkelanjutan dan penerapan teknologi modern, Banten berusaha menjadi pusat pertanian yang produktif dan berdaya saing.

Salah satu langkah penting yang diambil oleh pemerintah provinsi adalah pengembangan pertanian organik dan ramah lingkungan. Penerapan metode pertanian organik tidak hanya membantu memproduksi hasil yang lebih sehat dan bernutrisi, tetapi juga meminimalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan. Dengan demikian, pertanian organik di Banten memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Program pertanian organik di Banten didukung oleh Dinas Pertanian Provinsi Banten, yang bekerja sama dengan organisasi pertanian lokal, seperti kelompok tani dan komunitas petani organik. Melalui pelatihan dan pendampingan, petani diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan praktik pertanian organik yang efektif. Selain itu, pemerintah provinsi juga memberikan insentif kepada petani yang beralih ke metode pertanian organik, seperti pembebasan pajak dan subsidi pupuk organik.

Selain itu, pemerintah provinsi juga mendukung program diversifikasi tanaman. Petani di Banten semakin berpindah dari pola pertanian monokultur ke polikultur dengan menanam berbagai jenis tanaman seperti sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan tanaman herbal. Langkah ini memberikan keuntungan ganda, yakni meningkatkan keberagaman hasil panen dan memberikan peluang pasar yang lebih luas.

Dalam rangka mendorong diversifikasi tanaman, pemerintah provinsi bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset pertanian untuk mengembangkan varietas unggul yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah di Banten. Petani diberikan bantuan bibit unggul dan pelatihan mengenai teknik penanaman dan pemeliharaan tanaman baru. Selain itu, pemerintah provinsi juga membangun sarana dan infrastruktur pendukung, seperti cold storage dan fasilitas pengolahan hasil pertanian, untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Foto: Petani di Banten memanen hasil panen beragam tanaman (Sumber: AntaraBantenNews)
Foto: Petani di Banten memanen hasil panen beragam tanaman (Sumber: AntaraBantenNews)

Banten juga mengambil langkah maju dalam penerapan teknologi pertanian terkini. Penggunaan sensor, pengendalian iklim, dan sistem irigasi otomatis menjadi solusi bagi petani Banten untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam usaha pertanian mereka. Selain itu, pemanfaatan aplikasi mobile dan sistem informasi geografis (GIS) membantu petani mendapatkan informasi yang akurat dan relevan mengenai pemupukan, pengairan, serta pengendalian hama dan penyakit.

Pemerintah provinsi Banten bekerja sama dengan perusahaan teknologi dan lembaga riset pertanian dalam pengembangan dan implementasi teknologi pertanian terkini. Petani diberikan pelatihan dan akses ke perangkat teknologi, seperti sensor tanah dan cuaca, yang memungkinkan mereka untuk memantau kondisi pertanian secara real-time dan mengambil tindakan yang tepat. Selain itu, pemerintah provinsi juga memberikan insentif kepada petani yang mengadopsi teknologi pertanian, seperti subsidi pembelian perangkat dan akses ke layanan konsultasi teknis.

Foto: Petani di Banten menggunakan teknologi pertanian terkini untuk memantau kondisi pertanian (Sumber: InfoPublik)
Foto: Petani di Banten menggunakan teknologi pertanian terkini untuk memantau kondisi pertanian (Sumber: InfoPublik)

Melalui kerjasama antara pemerintah, petani, dan sektor swasta, Banten juga berhasil meningkatkan akses pasar bagi produk pertanian lokal. Program pengembangan merek, sertifikasi produk, dan peningkatan kualitas produk menjadi fokus utama dalam memperluas pasar domestik dan internasional. Dengan memanfaatkan platform digital dan e-commerce, petani Banten dapat memasarkan produk mereka secara lebih efektif ke berbagai pasar global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun