Hallo halloo, kalian cape ga sih? Jadi manusia yang menghadapi segala rintangan kehidupan?. Kadang suka kepikiran pengen jadi kucing aja, males malesan aja kayak kucing, kerjaannya cuman makan tiduur.
Tapii mau gimana lagii? Kita terlahir sebagai manusia, kita harus bersyukur karna terlahir sebagai manusia. Kita bisa berbicara bukan hanya sekedar "meong meong", kita juga bisa pilih makanan yang kita suka, bukan sekedar makan daging aja, kita bisa makan sayur, buah, es krim, dan lain lain.
Walau masalah hidup kita berat, namun jika kamu mengeluh, masalah itu akan terasa semakin berat lhoo. Sebelum mengenali orang lain, coba kenali dirimu sendiri dulu.Â
Seperti di dalam buku " Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja! " Karya Tanzilal Azizie, disini kita bisa lebih mengenali diri kita sendiri.
Kamu tipe orang yang takut dengan hal yang realistis? Tidak tega pada orang lain? Suka membandingkan dirimu dengan yang lain? Suka menilai orang lain dalam sekejap? Over thinking? Sulit memaafkan kesalahan orang? Merasa hidup sangat berat? Menjadi orang lain karena takut berbeda? Tidak sabar dengan proses? Bermimpi setinggi langit? Selalu kecewa dengan hal yang tidak sesuai dengan rencanamu? Atau yang lain?.Â
Semua itu dibahas pada buku "Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja! ".
Kamu berbeda dengan teman temanmu? Tidak masalah! Karna "menjadi beda, berarti menjadi diri sendiri, bukan mencari cari apa yang beda darimu".Â
Kamu takut gagal? Jadi lebih memilih jalan yang mudah dilalui? Memilih jalan yang sama dari hari ke hari? Itu membosankan! Keputusan yang berbeda dari sebelumnya memiliki pengalaman yang akan menjemputmu di depan.Â
Aku tidak menjamin bahwa keputusanmu akan baik untukmu. Bisa saja kaus putih memang tidak cocok untukmu karena kamu orang yang sering berkeringat atau sehari-hari memang melakukan pekerjaan yang berisiko kotor. Namun apa salahnya mencoba hal baru? "Pilihan akan selalu memiliki risiko, bahkan saat kamu tidak memilih sekalipun".
Aku tidak bisa menampung diri ini jika gagal, aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya nanti malam tidur dengan hari yang telah gagal dilalui. Kegelisahan yang telah terjawab ternyata membuatku semakin gelisah, bukan kala hasil yang ku terima tidak sesuai dengan yang diinginkan.Â
Sebagian orang mungkin masih bisa bersikap tenang, mungkin tidak benar-benar tenang, setidaknya tidak terlalu gelisah. Karena semua orang merasakan kegelisahan, jangan pikir bahwa yang berpengalaman tidak merasakannya lagi. Hanya kadarnya yang berbeda.