Pagi di hari ini,waktu jam istirahat di sekolah, ku buka notebook dan ku membaca beberapa tulisan di Kompasiana dan kompas.com. Di kompas.com ada tulisan kisah dari seorang sniper, Tatang Koswara yang saat ini pensiun dengan kondisi yang sangat sederhana. http://regional.kompas.com/read/2015/03/03/11575791/Kisah.Sniper.Terbaik.Dunia.yang.Kini.Hidup.dari.Warung.Makan.1.
Sore harinya, ketika ku menonton trans7, acara Hitam Putih, ternyata bintang tamunya bapak Tatang Koswara selain dua polwan cantik. Beliau di acara tersebut tampak sehat dan semangat ketika menceritakan kisah hidupnya. Dia dengan bangga mengekspresikan ketika ia menjadi salah satu sniper andalan dari atasannya,bapak Edi. Lalu ia pun cerita tentang bagaimana ia siap mati ketika kakinya tertembak. Untuk menahan aliran darah di kakinya, ia membalut dengan kain merah putih yang disematkan foto istri dan anaknya.
Tiba-tiba di acara tersebut terjadi kegaduhan namun tidak ditunjukan,ada apa ? Setelah iklan barulah host Dedy mengatakan kegaduhan tersebut dikarenakan bapak Tatang mendadak mengeluh sakit di dadanya hingga harus dibawa ke rumah sakit. Sebelum acara tersebut disudahi, Dedy berkata," Sebelum bapak Tatang di bawa ke rumah sakit, beliau bercerita, jika saat ketika saya dihadapkan pada musuh maka saya siap mati asalkan darah saya ada di merah putih."
Sekitar jam delapan malam, saya melihat teman saya di facebook mengatakan bahwa bapak Tatang telah tiada. Beliau meninggal di rumah sakit Medistra karena serangan jantung. Lalu saya telusuri berita tersebut dan benar, beliau telah wafat. http://news.detik.com/read/2015/03/03/225034/2848667/10/putri-tatang-bapak-sudah-plong-keluarin-uneg-unegnya-selama-ini?
Selamat jalan bapak Tatang. Di tengah hiruk pikuk kondisi KPK vs POLRI, korupsi bertebaran dan para petinggi negeri saling menjatuhkan, engkau lah contoh kesederhanaan. Entah siapa lagi pengganti diri mu.
Kemunculan awal dan akhir Tatang Koswara di Media secara live.
https://www.youtube.com/watch?v=0VJR8W9tyRM
