Mohon tunggu...
NUR FAIQOH
NUR FAIQOH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Biologi UIN Walisongo Semarang

Saya memiliki komitmen yang tinggi dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Saya juga sangat senang dalam mempelajari hal-hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Konsep Green Campus dalam Pelestarian Tumbuhan

3 November 2022   23:36 Diperbarui: 3 November 2022   23:43 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini, desas-desus ketidakstabilan cuaca dan global warming bukanlah hanya buah bibir semata, namun perlu secepatnya ditemukan titik terang untuk mengatasinya.  Banyak kejadian-kejadian alam yang begitu cepatnya berubah seperti iklim yang tidak kondusif, hujan berkepanjangan yang pada akhirnya menyebabkan banjir, polusi berlebih dan tentunya masih banyak lagi. 

Berdasarkan banyaknya penelitian, menunjukkan hasil bahwa terdapat lonjakan persentase gas karbondioksida. Hal ini tentu tidak luput dari tindakan-tindakan manusia contohnya berbagai tindakan sehari-hari baik dari dalam rumah maupun dari luar rumah. Problematika ini merupakan problematika yang harus dihadapi bersama-sama melalui bantuan dari segala pihak, baik masyarakat sekitar maupun para pelopor masa depan seperti mahasiswa. 

Sebagai pemilik peran penting untuk kehidupan yang lebih baik, mahasiswa diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai pemikiran-pemikiran cemerlang sebagai bentuk pengabdiannya.

 Gambaran dari Green Campus pada masa sekarang ini, tidak hanya untuk julukan keren suatu perguruan tinggi saja, namun sebutan kampus hijau ini telah menjadi kultur dalam dunia perkuliahan. 

Kampus hijau dalam konsep pelestarian lingkungan tidak hanya suatu kampus yang penuh akan tumbuh-tumbuhan hijau ataupun kampus yang penuh akan warna-warna hijau, ataupun almamater identitas UIN yang identik dengan warna hijau, namun konsepnya selebihnya dari itu. 

Arti daripada ungkapan kampus hijau (Green Campus) ini adalah sebagaimana para penduduk yang terdapat di dalam kampus tersebut dapat memanfaatkan dan menjaga sumber daya secara tepat dan praktis. 

Green Campus merupakan wujud integrasi ilmu pengetahuan lingkungan pada kebijakan kampus yang mempraktikkan tepat guna energi rendah perusakan, menjaga sumber daya dan mengembangkan taraf lingkungan menjadi lebih baik dengan tujuan mengajak para civitas academik untuk menerapkan pola hidup sehat dan memanifestasikan kawasan belajar yang teratur secara kontinu.

 Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan yang mempunyai kesadaran jiwa, rasa peka, rasa peduli, dan mempunyai imajinasi akan kehidupan yang lebih baik. Perubahan tidak dapat terjadi begitu saja. Tentunya, diperlukan gerakan masif dan terus-menerus untuk mengubah suatu kondisi. 

Salah satu gerakan kecil yang dapat dilakukan yaitu dengan mengadakan gerakan pelestarian tumbuhan langka guna mencegah kepunahan sehingga dapat tetap digunakan sebagai objek penelitian ataupun kepentingan pendidikan lainnya, atau dapat dilakukan dengan cara melakukan gerakan menanam pohon bersama dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan agar dapat tetap seimbang.

 Pada masa sekarang ini, pohon-pohon sudah mulai jarang adanya. Salah satu komponen pokok yang berdampak pada distribusi tumbuhan adalah lingkungan tempat hidup atau ekosistemnya. Apabila suatu lingkungan hidup terpelihara dengan tepat maka berbagai tumbuhan apapun dapat tumbuh secara alamiah dan bertahan lama.

Umur suatu tumbuhan juga di pengaruhi dari bagaimana kondisi lingkungan sekitarnya, jika suatu tumbuhan hidup pada lingkungan yang banyak kontaminasi dengan polusi maka menyebabkan jangka waktu untuk melangsungkan siklus hidupnya akan lebih pendek, namun jika suatu tumbuhan hidup pada lingkungan yang asri dan banyak terdapat pepohonan maka besar kemungkinan akan hidup lebih lama. 

Pohon memberikan oksigen melalui metabolisme dan mengeluarkannya melalui daun. Kehadiran pepohonan dapat membantu mengurangi adanya pencemaran udara melalui polusi.

 Menanam pohon adalah salah satu wujud dari kapitalisasi oksigen untuk masa depan. Pemahaman adanya rasa mencintai lingkungan adalah suatu hal yang sangat melekat dengan UIN Walisongo.

Kegiatan melestarikan lingkungan dengan menanam pohon bersama sangatlah monumental bagi masa yang akan datang, sebab pohon yang ditanam pada masa sekarang dapat memberikan manfaat sebagai penghasil oksigen di masa depan jika kita menjaganya dengan baik. Selain itu, menanam pohon juga diibaratkan sebagai sedekah dengan niat menjaga lingkungan yang telah diberikan oleh Allah SWT.

 Agama Islam adalah agama yang sangat diridhoi oleh Allah SWT. Islam sangat memperhatikan hal-hal yang kecil, termasuk lingkungan. Komponen yang ada kaitannya dengan lingkungan dalam Islam benar-benar diberikan perhatian khusus. Hal ini karena, lingkungan sangat penting pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan. 

Lingkungan hidup atau ekosistem bersifat satu serta saling bersangkutan, dimana komponennya yang ada didalamnya yaitu yang menciptakan (Allah SWT) dan yang diciptakan (semua mahkluknya). Sebagaimana Allah SWT telah menjelaskan dalam Q.S. Al-An'am ayat 165.

Manusia memiliki kewajiban untuk berbakti dan mengabdi (menyembah) Sang Pencipta (Al-Kholik). Kemudian masih dalam konsep yang sama, Nabi SAW juga berkata, "Bumi dan seisinya adalah tempat yang suci diciptakan khusus oleh Allah SWT". 

Orang yang memahami akan konsep tersebut tentu mengerti bahwa tidak bumi ini tidak diperbolehkan untuk dicemari atau dirusak dan harus dijaga kekekalannya. Terdapat sebuah prinsip umum dalam agama Islam bahwa seseorang tidak boleh menyakiti atau menyakiti orang lain, baik orang lain maupun alam semesta.

 Sebagai seorang mahasiswa tentu berada pada berbagai kawasan yaitu kawasan rumah, kost atau pondok, kampus dan lingkungan masyarakat. Maka dari itu, mahasiswa diharapkan berperan dalam memelihara dan mewujudkan lingkungan yang baik, bersih dan asri. 

Sebagai pemegang peran penting untuk mewujudkan perubahan yang baik. Mahasiswa dapat menggelar kegiatan yang edukatif sebagai salah satu bentuk sarana pengenalan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga alam. Namun, sebelum itu diperlukan kesadaran diri masing-masing mahasiswa terhadap pelestarian ini. 

Sebagai seorang mahasiswa tentunya harus memiliki pemikiran, rasa peduli dan memiliki sifat pengabdian, dengan adanya rasa kepedulian yang tertanam di dalam diri tentu nantinya akan menciptakan pribadi yang rendah hati dan memiliki rasa humanisme antar sesama. Maka dari itu, sebagai seorang mahasiswa kita mengabdi di masyarakat maupun lingkungan dan kita yang akan menciptakan perubahan yang baik kedepannya.

 Langkah-langkah tersebut akan menjadi lebih bermanfaat jika tidak hanya dibaca saja tetapi juga diaplikasikan dalam aktivitas sehari-hari. Sebagai mahasiswa yang bertakwa kepada Allah SWT, selain menjaga hubungan dengan Rabb (Hablum Minallah) dan manusia (Hablum Minannas), juga perlu untuk menjaga hubungannya dengan alam sekitar (Hablum Minal Alam). 

Dengan menanam pohon maka dapat dikatakan bahwa kita telah menanam satu kebaikan untuk bumi yang telah menyediakan tempat tinggal. Dan dengan menjaga tanaman yang langka maka diibaratkan sebagai bentuk ibadah secara tidak langsung kepada Tuhan yang telah menganugerahkan alam untuk manusia dapat hidup terjaga dengan baik.

 Membangun konsep Green Campus secara tiba-tiba adalah hal yang sangat sulit. Oleh karena itu, penerapan konsep Green Campus dengan berbagai macam aspek-aspeknya harus dilakukan secara bertahap. 

Dengan penerapan yang bertahap dan dukungan dari pihak kampus dan mahasiswa, Green Campus akan benar-benar terwujud dan tentunya akan mendukung UIN Walisongo Semarang sebagai Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban pada Tahun 2038 sesuai dengan visinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun