terdapat keyakinan akan keberhasilan apa yang dilakukannya. Ismail yakin akan dapat melampaui ujian itu, seraya mendapatkan kemenangan yang gemilang, karena termasuk orang- orang yang sabar.
Family decision making dalam kisah penyembelihan Nabi Ismail a.s. ini tergolong kepada pengambilan keputusan afektif yang lebih berkaitan dengan keputusan untuk penyelesaian konflik yang melibatkan perasaan, nilai, dan peran anggota keluarga.  Adapun manfaat dari decision making involvement dalam keluarga, yaitu pertama, meningkatkan keterlibatan anggota keluarga dalam  pengambilan keputusan memungkinkan anggota keluarga, termasuk anak-anak, untuk merasa dihargai dan memiliki peran dalam keputusan keluarga. Kedua, melatih keterampilan komunikasi anggota keluarga dan meningkatkan rasa percaya diri mereka saat menyuarakan pendapat. Ketiga, mencapai kesepakatan bersama sehingga dapat mengurangi potensi konflik dan meningkatkan kekompakan. Keempat, pengembangan keterampilan sosial yang dapat mengajarkan anak-anak untuk bernegosiasi, kompromi, dan kerja sama dalam berkehidupan sosial.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI