Mohon tunggu...
Nur Fadliyah
Nur Fadliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Konsumerisme di Indonesia: Produl Lokal atau Produk Impor yang Lebih Dominan Diminati?

23 Oktober 2024   22:39 Diperbarui: 23 Oktober 2024   23:29 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Dampak dari Budaya Konsumerisme Produk Impor terhadap Eekonomi Lokal di Indonesia

Budaya konsumerisme yang berkembang di Indonesia, terutama terkait dengan produk impor, memiliki berbagai dampak signifikan terhadap ekonomi lokal. Dampak peningkatan permintaan produk impor terhadap produk lokal termasuk penurunan daya saing, ketergantungan ekonomi, pengurangan kemandirian ekonomi, dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Masyarakat cenderung memilih produk impor karena dianggap lebih berkualitas, menyebabkan penurunan minat terhadap produk lokal dan mengancam pendapatan produsen. Ketergantungan pada produk impor membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi ekonomi global, sementara kurangnya dukungan pada produk lokal menghambat inovasi industri dalam negeri. Pola konsumsi yang berfokus pada produk impor juga dapat mendorong perilaku konsumtif berlebihan dan masalah sosial serta ekonomi yang lebih luas.

  • KESIMPULAN

Perkembangan konsumerisme di Indonesia memberikan dampak pada preferensi masyarakat terhadap produk lokal versus impor, serta berdampak pada ekonomi lokal. Budaya konsumerisme yang semakin kuat telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap barang dan jasa, dengan cenderung memilih produk impor yang dianggap lebih berkualitas atau bergengsi. Hal ini mengancam keberlangsungan usaha lokal dan dapat menciptakan masalah sosial seperti utang konsumsi tinggi. Secara keseluruhan, meskipun budaya konsumerisme dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi, dampak negatifnya terhadap ekonomi lokal di Indonesia sangat signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mendorong kesadaran akan pentingnya mendukung produk lokal demi keberlangsungan ekonomi yang lebih sehat dan berkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKA :

Faadhilah, F. N. (2018). ``Pengaruh gaya hidup konsumtif dan beauty vlogger sebagai kelompok referensi terhadap keputusan pembelian kosmetik`` (studi pada remaja perempuan pengguna kosmetik korea di surabaya). 7, 133--142.

Mankiw, N. Gregory. (2006). ``Makro ekonomi``. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat

Persaulian, Baginda., Hasdi Aimon., & Ali Anis. (2013) ``Analisis Konsumsi Masyarakat Indonesia`` Jurnal Kajian Ekonomi, Januari 2013, Vol. I, No. 02

Rachel, R., & Rangkuty, R. P. (2020). ``Konsumerisme dan Gaya Hidup Perempuan di Ruang Sosial: Analisis Budaya Pembedaan Diri di Lingkungan FISIP UNIMAL``. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM), 1(1), 97

Samuelson, Paul A dan William D Nordhaus. (2004). ``Ilmu Makroekonomi``. Jakarta: PT. Media Global Edukasi

Sumartono. (2002). ``Terperangkap dalam Iklan (Meneropong Imbas Pesan Iklan Televisi)`` (Alfabeta). Bandung.

Wardayana, Marina. (2021). ``Persepsi Dan Preferensi Konsumen Indonesia Terhadap Produk Asing Dan Produk Lokal Melalui Media Sosial`` Jurnal Vicidi, Volume 11

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun