KKN 17 UMBY Pendekatan Dan Pendampingan Kepada Siswa SD Negeri Wediutah Melalui Konseling Tentang Anak Yang Berperilaku Hiperaktif Cenderung ke Negatif
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata -- Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 17 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan konseling dan edukasi kepada anak kelas 4,5 dan 6 SD Negeri Wediutah.
Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri Wediutah, Ngeposari, Semanu Gunung Kidul pada Jumat (04/08/2023) dengan target 10 anak yang telah disarankan oleh guru di SD Negeri Wediutah.
Dalam kegiatan tersebut kami melakukan observasi terhadap 10 siswa untuk mendapatkan informasi yang benar terkait perilaku keseharian mereka di sekolah maupun di lingkungan rumah.
Bapak Anton selaku salah satu wali kelas SD Negeri Wediutah mengatakan anak-anak ini pintar dan apabila diminta mengerjakan mereka mampu untuk mengerjakannya, hanya saja perilaku mereka yang terlalu hiperaktif cenderung ke negatif membuat beberapa wali kelas kewalahan untuk mengatur dan membimbing mereka.
Selain itu, kami melakukan pendekatan kepada anak-anak ini agar mereka tidak merasa terintimidasi saat kami melakukan konseling. Setelah kami melakukan konseling dan mendalami apa yang menjadi penyebab anak-anak tersebut berperilaku hiperaktif cenderung ke negatif disekolahan, didapatkan hasil yaitu beberapa anak ditinggal sendirian oleh kedua orang tuanya dengan waktu yang cukup lama, orang tua yang temperamen dan anak yang orang tuanya sudah bercerai.
Beberapa anak mengatakan bahwa mereka ingin mendapatkan perhatian dari teman lainnya, hanya saja cara yang dilakukan untuk mendapatkan perhatian dari temannya itu salah, hal ini membuat mereka dikenal dengan anak yang berperilaku negatif disekolah.
Saat melakukan konseling kami bertanya kepada salah satu anak yang tinggal sendirian dirumah tanpa orang tua dan saudara lainnya, apakah dia pernah membolos atau tidak, dan dia mengatakan bahwa dia tidak pernah membolos sama sekali dikarenakan rumahnya sepi sehingga dia lebih baik pergi ke sekolah daripada diam dirumah yang tidak ada siapa-siapa.
Pengaruh keluarga bagi perkembangan anak sangatlah besar. Karena rumah merupakan tempat utama bagi pembentukan karakter, watak, dan kepribadian anak di sekolah.
Saat ini lingkungan sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian maupun sikap pada anak. Ketika orang tua tidak memberikan kasih sayang kepada anak sejak kecil yang seharusnya diterima oleh anak dan ketika orang tua gagal memberikan kasih sayang kepada anak, maka anak tidak dapat tumbuh dengan baik dan di sekolahpun anak kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pengaruh lainnya adalah ketika orang tua tidak terlalu mementingkan pertumbuhan anak, membuat anak tidak paham mana perilaku yang baik dan mana yang tidak baik. Akibat dari kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anak, maka akan berdampak pada pembentukan karakter dan emosi yang kurang baik.