Mengadakan pawai budaya atau karnaval yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, terutama kaum muda, juga dapat menjadi strategi yang efektif untuk melestarikan budaya Rimpu. Kegiatan semacam ini bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan Rimpu sebagai bagian dari kebanggaan masyarakat Bima, serta membuka peluang bagi pengembangan desain-desain Rimpu yang lebih kreatif dan beragam, namun tetap mempertahankan esensi dan makna tradisionalnya.
Selain itu, penting juga untuk mengintegrasikan budaya Rimpu dalam sistem pendidikan, misalnya dengan memperkenalkan Rimpu di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kurikulum lokal atau sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Generasi muda yang tumbuh dengan pemahaman tentang budaya mereka sendiri akan lebih mungkin untuk melestarikan dan meneruskan warisan budaya tersebut. Selain itu, ditingkat keluarga dan komunitas, peran orang tua dalam mengajarkan dan mengenalkan budaya Rimpu kepada anak-anak sangatlah penting. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan contoh langsung dan menjadikan Rimpu sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Begitupun, masyarakat juga dapat mendukung pelestarian budaya Rimpu dengan lebih menghargai dan menggunakan Rimpu dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, upacara adat, atau perayaan budaya. Memasukkan Rimpu sebagai bagian dari identitas fashion dalam acara-acara kebudayaan, seperti karnaval atau festival seni, dapat memberikan citra baru bahwa Rimpu tidak hanya relevan dalam konteks tradisi, tetapi juga dapat menjadi elemen modis yang tetap eksis di era modern.
Pelestarian budaya Rimpu bukan hanya soal menjaga tradisi, tetapi juga tentang melestarikan identitas budaya yang telah menjadi bagian dari sejarah panjang masyarakat Bima. Sebagai warisan budaya yang kaya makna, Rimpu memiliki nilai-nilai luhur yang patut diteruskan kepada generasi berikutnya. Meskipun tantangan besar berupa globalisasi dan perkembangan zaman terus mengiringi perjalanan budaya ini, upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda untuk menghidupkan kembali Rimpu melalui berbagai inisiatif kebudayaan akan membuka peluang agar budaya ini tetap eksis dan relevan di tengah dunia yang terus berubah. Dengan kreativitas dan kecintaan terhadap tradisi, Rimpu akan tetap menjadi simbol kebanggaan dan identitas masyarakat Bima yang tak lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H