Sinopsis Buku BISMILLAH HAMASAH
Dalam hidup ini, masa-masa sulit pasti datang, menerobos tanpa sapa dan tanya apakah kita siap atau tidak. Akan tetapi, mustahil kesulitan itu menerobos sendirian. Bersamanya, akan selalu ada kemudahan.Â
"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan." QS. Al-Insyirah: 5-6 (hal 53)
Isi Resensi Buku BISMILLAH HAMASAH
Buku ini memberikan pandangan mendalam tentang motivasi-motivasi kehidupan yang dikemas dari sudut pandang Islam dan disajikan dalam 28 bahasan yang kaya makna. Setiap bahasan membawa pesan mendalam, mengingatkan pembaca bahwa perjalanan hidup manusia sangat panjang dan penuh makna. Perjalanan tersebut dimulai dari alam roh, di mana jiwa kita pertama kali diciptakan, lalu berlanjut ke alam kandungan sebagai tempat awal kehidupan fisik. Setelah itu, kita menjalani alam dunia, tempat di mana kita diuji dengan berbagai cobaan dan tantangan. Perjalanan ini tidak berhenti di sana, melainkan dilanjutkan ke alam kubur setelah kematian, disusul oleh kehancuran alam semesta, hari kebangkitan, padang mahsyar, syafaat, hisab, penyerahan catatan amal, mizan (timbangan amal), telaga, sirat, hingga akhirnya tiba di tempat terakhir kita, surga atau neraka.
Buku ini sarat dengan pesan motivasi yang menjadi pengingat bagi siapa saja untuk terus berjuang di jalan Allah SWT. Penulisnya dengan indah menggambarkan bagaimana ujian dan kesulitan dalam hidup adalah bagian dari perjalanan yang harus dihadapi dengan keteguhan iman dan keyakinan akan rahmat Allah. Buku ini mengajak pembaca untuk tidak mudah menyerah, meskipun cobaan yang dialami terasa berat dan menyakitkan. Dengan penuh kelembutan, buku ini mengajarkan bahwa setiap kesedihan, kesusahan, dan ujian adalah peluang untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan mendapatkan keberkahan hidup.
Sebagai sebuah "Reminder" Islami, buku ini hadir untuk menemani pembaca dalam perjalanan hidup. Tidak hanya memberikan panduan tentang bagaimana menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam, tetapi juga menyuntikkan semangat untuk terus melangkah maju dengan kepercayaan penuh pada takdir Allah. Pesan-pesan yang disampaikan begitu menyentuh hati, membuat pembaca merasa dikuatkan, termotivasi, dan lebih memahami arti hidup sesungguhnya. Buku ini cocok menjadi teman di setiap fase kehidupan, memberikan dukungan spiritual yang kuat, sekaligus menyadarkan pembaca untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi kehidupan berikutnya, yaitu akhirat.
Dengan bahasa yang mudah dipahami dan penuh inspirasi, buku ini menjadi bacaan yang tidak hanya mendidik tetapi juga membangun ketenangan hati. Setiap pembahasan di dalamnya penuh dengan hikmah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, menjadikannya sebagai panduan spiritual yang tidak lekang oleh waktu. Membaca buku ini seperti mendapatkan dorongan baru untuk terus berjalan di atas jalan yang lurus, dengan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah  yang terbaik.
Kelebihan Buku BISMILLAH HAMASAH
- Gaya Bahasa yang Indah dan Menyentuh Hati: Kalimat-kalimat dalam buku ini disampaikan dengan indah, sederhana, dan langsung mengena di hati pembaca, seolah penulis sedang berbicara secara langsung.
- Motivasi yang Kuat dan Relavan: Setiap kalimat memberikan dorongan semangat, terutama bagi pembaca yang sedang menghadapi masa-masa sulit dalam hidup.
- Bahasa yang Mudah Dipahami: Penulis menggunakan bahasa yang ringan, sehingga buku ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, baik yang mendalam maupun baru belajar tentang Islam.
- Desain Cover yang Menarik: Cover buku dirancang dengan tampilan yang sederhana namun tetap estetis, mencerminkan isi buku yang penuh makna.
- Panduan Spiritual yang Bermanfaat: Buku ini memberikan motivasi dan pengingat spiritual yang cocok untuk menemani setiap fase perjalanan hidup.
Kekurangan Buku BISMILLAH HAMASAH
- Tidak Menyertakan Teks Ayat Al-Qur'an dalam Bahasa Arab: Dalam 28 bahasan yang disampaikan, hanya arti dari ayat-ayat suci yang disertakan tanpa teks asli dalam bahasa Arab.
- Kurangnya Kesan Autentik: Bagi pembaca yang terbiasa merujuk langsung pada teks Al-Qur'an, ketiadaan ayat dalam bahasa Arab ini mungkin dirasa kurang mendukung pemahaman dan pengalaman spiritual.
KesimpulanÂ
