Mohon tunggu...
Nur Fadillah
Nur Fadillah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengenal Kandang Closed House

2 Mei 2024   23:18 Diperbarui: 2 Mei 2024   23:30 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kandang ayam closed house adalah jenis kandang yang dirancang untuk memberikan lingkungan yang terkendali dan terlindungi bagi ayam. Dalam kandang ini, ayam-ayam dipelihara di dalam bangunan yang tertutup sepenuhnya atau sebagian, dengan ventilasi dan suhu yang dapat diatur sesuai kebutuhan. 

Kandang closed house memberikan perlindungan dari cuaca ekstrem seperti panas terik, hujan deras, atau angin kencang, yang dapat memengaruhi kesehatan dan kenyamanan ayam. 

Dengan sistem ventilasi dan pengatur suhu yang baik, kandang closed house memungkinkan pengendalian lingkungan yang optimal, sehingga membantu dalam mencegah penyakit dan stres pada ayam. 

Bangunan yang tertutup sepenuhnya dapat memberikan perlindungan tambahan dari serangan predator seperti anjing liar, musang, atau burung pemangsa. Kandang closed house memungkinkan penggunaan lahan yang lebih efisien dibandingkan dengan sistem pemeliharaan ekstensif, sehingga cocok untuk peternakan dalam skala terbatas. 

Sebelum membangun atau mengoperasikan kandang ayam closed house, penting untuk mempertimbangkan regulasi lokal dan standar etis dalam beternak ayam. Pastikan bahwa kandang dipasang dengan memperhatikan kesejahteraan hewan dan keamanan lingkungan. 

Dengan memahami konsep, manfaat, dan faktor-faktor penting terkait dengan kandang ayam closed house, para peternak dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi ayam mereka, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan hewan, serta memastikan keberhasilan usaha peternakan ayam secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun