Terdengar rintik menari riang
Disertai gemuruh yang berdentangÂ
Begitu Deras hujan yang datang
Kemana cahaya itu menghilang
Matahari yang bersinar terang
Tergantikan awan gelap menakutkan
Dengan dingin angin yang menusuk tulang
Kini tergenang air di jalanan
Kini genangan kian mendalam
Seolah ingin berbicara dengan mata kaki
Ku lihat sawah sudah tenggelam
Seolah air tak tahan dengan maki
Banjir seperti penuh amarah
Tak kunjung reda kian lamanya
Batin berkata menangislah
Tak sanggup hati melihat semuanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!