Aku dimarahi dan di hukum ayah selepas kejadian itu, mungkin paman itu mengenali ayahku dan menciratakn semuanya. Aku juga baru mengetahui bahwa dia orang baru di kampungku.
Keluarga mereka baru pindah dari Magelang. Mereka tidak begitu akrab dengan warga sekitar, hanya saja sesekali bercengkrama dengan ayahku.
Akupun merasa kasihan melihat Lanang yang masih menangis. Akupun menyesal mengajaknya pergi ke kebun itu dan bolos sekolah hari ini.
Di sebrang sana ku lihat ayah berbincang dengan pemilik kebun. Beliau menuju ke arah kami.
Beliau menghampiriku dan Lanang dengan tatapan yang tajam.
Selama di perjalanan pulang kami beritiga diam membisu sambil memikirkan nasib sesampai di rumah.
Aduhh, ayah aku menyesal bolos sekolah hari ini. Sungguh aku menysal, ayah! Maafkan aku ayah. Hari ini kutatap pula wajah si kecil itu, sambil memikirkan penyesalan sewaktu itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H