Novel ini merupakan sebuah karya seorang penyair, novelis, dan cerpenis Indonesia yaitu Abidah El Khalieqy. Novel ini menceritakan sebuah kisah cinta yang datang terlambat. Tentang dua jiwa yang harus saling melepas atas nama cinta kepada Sang Pengasih.
A. Identitas Buku
Judul Buku       : Yusuf - Zulaikha
Penulis           : Abidah El Khalieqy
Penerbit          : PT. Falcon
Tahun Terbit     : Cetakan pertama, Desember 2018
Jumlah Halaman : 412 Halaman
Harga Buku      : Rp. 89.000,00
B. Sinopsis Buku
Novel yang mengisahkan cinta yang datang terlambat. Kisah yang terulang  dan bangkit dari masalalu nun jauh di negri padang pasir. Tentang dua jiwa yang harus rela melepaskan atas nama cinta kepada Sang Pencipta.
Novel ini difokuskan kepada Zulaikha sebagai tokoh utama perempuan. Zulaikha yakni sosok perempuan muda yang mempunyai pandangan hidup yang modern. Meski ia berada di lingkungan keluarga yang masih menjunjung tinggi adat tradisional Betawi, namun pandangan yang dimiliki oleh Zulaikha sudah lebih maju dibanding orang tuanya yang tergolong masih kuno.Â
Pandangan prinsip utama Zulaikha terpaut tentang pendidikan. Ia berpandangan bahwa perempuan wajib memiliki pendidikan yang tinggi sehingga bisa dijadikan sebagai modal dalam menempuh kehidupannya. Ia juga berprinsip bahwa perempuan itu harus memiliki pekerjaan yang layak walaupun setelah menikah nanti akan tetap menjadi Ibu Rumah Tangga juga.
Karena prinsipnya ia tetap bersikukuh untuk menyelesaikan pendidikan kuliahnya meski ia sudah menikah. Sebenarnya ia ingin menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu sebelum menikah. Namun tekanan dari orang tuanya yang pada akhirnya menyebabkan ia menyerah untuk menikah terlebih dahulu.Â
Meskipun begitu, Zulaikha membuat perjanjian dengan suaminya untuk menunda memiliki momongan dan akan menyelesaikan tugas akhir kuliah terlebih dahulu. Berkat kerja keras serta kegigihannya dalam menyelesaikan tugas akhir, Zulaikha dapat menyelesaikan sidang akhir kuliahnya meskipun dengan hasil yang kurang memuaskan.
Pandangan dan prinsip hidup selanjutnya yang dipunyai oleh Zulaikha adalah kepercayaannya terhadap takdir Illahi yaitu terkait jodoh. Ketika Armando meminta dan melamarnya, Zulaikha menerima pinangan Armando, meskipun mereka belum lama berkenalan. Ia percaya bahwa Armando adalah jodoh terbaik yang dikirim oleh Allah untuk dirinya.Â
Novel ini terkait tentang bagaimana Zulaikha memperjuangkan cinta yang ia miliki kepada suaminya Armando dan Yusuf. Perjalanan rumah tangga Zulaikha dan Armando tidak berjalan lancar seperti awal-awal pernikahannya. Zulaikha merasa bahwa suaminya semakin hari semakin berubah yakni sikapnya yang cuek, kasar, dan kurang memberi perhatian kepada Zulaikha. Hal tersebut membuat hubungan mereka tidak harmonis, yang kerap kali menyebabkan pertengkaran yang bukan hanya membuat sakit batin tetapi juga fisik Zulaikha.
Di samping itu, ia bertemu dengan Yusuf, seorang pemuda yang mempunyai semua sifat baik yang tidak terdapat di diri Armando yang membuat hatinya bersemi kembali. Rasa cinta Zulaikha kepada suaminya semakin memudar dan sebaliknya kepada Yusuf justru rasa cintanya semakin dalam. Semua cinta Zulaikha kepada Yusuf membuat Armando marah dan menyebabkan rumah tangganya berakhir. Setelah melewati banyak kesedihan, Zulaikha mendapatkan kebahagian dengan mendapatkan cintanya bersama Yusuf.Â
C. Kelebihan Buku
1. Buku ini mempunyai cerita yang sangat menarik sehingga membawa pesan tersendiri bagi para pembacanya.
2. Alur yang disajikan menarik, tidak membuat pusing.
3. Perwatakan tokohnya sangat mudah untuk dipahami
4. Membawa pesan moral yang bisa dipetik dari karakter berbeda di buku ini
D. Kekurangan Buku
Tidak hanya kelebihan, novel ini juga terdapat kekurangan, yaitu  : kata kata yang ditulis terdapat beberapa yang memakai bahasa daerah (Betawi) membuat pembaca kurang memahami, karena tidak semua pembaca mengerti dan paham bahasa daerah tersebut.
E. Pesan Moral Buku
Pesan moral yang terkandung dalam novel ini ialah mengajarkan kita agar selalu mengingat kepada hubungan manusia dengan tuhan (Habluminallah) yaitu selalu mengingat tuhan (tafakur), selalu sabar dalam menghadapi cobaan kehidupan dan selalu taat kepada orang tua. Dan hubungan manusia dengan manusia (Habluminannas) yaitu kasih sayang, selalu menyayangi dan mengasihi sesama dan tolong menolong dengan hati yang tulus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H